Berita

Kapal perang Rusia di Laut Hitam/Net

Dunia

Putin Desak Ukraina Bersihkan Ranjau di Sekitar Pelabuhan Sesegera Mungkin Agar Kapal Pengangkut Biji-bijian Bisa Lewat

SABTU, 28 MEI 2022 | 08:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia menegaskan kembali komitmennya untuk membantu mengatasi krisis pangan akibat terhambatnya pendistribusian dan tidak menerima tuduhan bahwa Rusialah penyebab krisis tersebut.

Dalam percakapan telepon bersama Kanselir Austria Karl Nehammer, Presiden Rusia Vladimir Putin menekankan tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa Rusia bersalah dan harus bertanggung jawab jawab atas kesulitan pasokan produk pertanian ke pasar dunia.

Macetnya pasokan akibat terhalangnya jalur pelabuhan. Selama percakapan telepon itu, Putin mengatakan bahwa pasukan Ukraina harus membersihkan area ranjau di dekat pelabuhan sesegera mungkin.


Layanan pers Kremlin dalam pernyataannya menegaskan, Rusia sedang berupaya memastikan navigasi yang aman di Laut Hitam dan Laut Azov untuk memudahkan kapal pengangkut melewati jalur itu

“Dalam konteks ini, ditekankan bahwa pihak Ukraina harus menjinakkan pelabuhannya dengan membersihkan area ranjau sesegera mungkin untuk memastikan jalur bebas yang memungkinkan lewatnya kapal pengangkut biji-bijian," kata Kremlin.

Rusia membuka dua koridor kemanusiaan maritim di Azov dan Laut Hitam, yang beroperasi dari pukul 08:00 hingga 19:00 setiap hari.

Koridor kemanusiaan Laut Hitam dimaksudkan untuk memfasilitasi lewatnya kapal-kapal yang meninggalkan pelabuhan Kherson, Nikolayev, Chernomorsk, Ochakov, Odessa, dan Yuzhny ke arah barat daya dari laut teritorial Ukraina.

Menurut kementerian pertahanan Rusia, spesialis Angkatan Laut Moskow telah menjinakkan pelabuhan Mariupol. Lebih dari 12.000 benda peledak terlihat dan dihancurkan pasukan Rusia selama operasi pembersihan ranjau.

Ukraina harus membantu dalam penjinakkan ranjau agar memudahkan jalur kapal, dan dengan demikian maka kapal-kapal pengangkut, termasuk untuk membawa bahan pangan, bisa lewat dengan aman, kata Kremlin.

Pelabuhan juga dibersihkan dari kapal yang tenggelam dan hambatan lain yang menghambat navigasi. Pakar Rusia juga menjinakkan bagian pantai Laut Azov yang berdekatan dengan pelabuhan Mariupol.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya