Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Puluhan Warga Sipil Burkina Faso Tewas Dieksekusi Jihadis

JUMAT, 27 MEI 2022 | 09:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sedikitnya 50 orang warga sipil tewas dalam serangan oleh orang-orang bersenjata di distrik Madjoari di Wilayah Timur Burkina Faso.Tidak segera jelas siapa yang berada di balik serangan yang terjadi pada Rabu (25/5) tersebut.

Namun, Kolonel Hubert Yameogo, gubernur Wilayah Timur mengatakan para korban diserang jihadis ketika mereka sedang melakukan perjalanan ke sebuah kota di komune terdekat Pama, dekat perbatasan dengan Benin dan Togo.

"Warga sipil dari Madjoari tewas pada hari Rabu ketika mencoba melarikan diri dari blokade jihadis," kata Yameogo, menambahkan bahwa jumlah korban itu sementara, seperti dikutip dari AFP, Jumat (27/5).


Orang-orang yang selamat mengatakan kepada AFP melalui telepon bahwa mereka telah berusaha untuk menjauh dari para penyerang ketika makanan habis.

"Orang-orang itu dicegat dan dieksekusi oleh para teroris," kata seorang korban selamat.  

"Semua yang mati adalah laki-laki," ujarnya.
 
Militan Islam yang terkait dengan Al Qaeda dan Negara Islam telah menguasai sebagian besar Burkina Faso dalam beberapa tahun terakhir, bagian dari pemberontakan yang lebih luas di wilayah semi-kering Sahel Afrika Barat.

Kekerasan di wilayah itu juga semakin meluas dan meningkat dalam dekade terakhir, menewaskan ribuan warga sipil setiap tahunnya.

Konflik itu sekarang meluas ke negara-negara pesisir Afrika Barat seperti Benin dan Togo. Delapan tentara tewas dan 13 terluka di Togo utara bulan ini dalam apa yang kemungkinan merupakan serangan mematikan pertama di Togo oleh militan Islam. Baca selengkapnya

Serangan hari Rabu di Burkina Faso mengikuti dua serangan lainnya bulan ini di Madjoari. Satu menewaskan 17 warga sipil dan satu lagi menewaskan 11 tentara.

Perwira Angkatan Darat marah karena memburuknya serangan gerilyawan yang menggulingkan presiden Burkina Faso pada Januari dan berjanji untuk meningkatkan keamanan, tetapi tingkat kekerasan tetap tinggi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya