Berita

Michael McCaul/Net

Dunia

Terbitkan Pernyataan Keliru Pejabat AS, CNN Minta Maaf ke China

JUMAT, 27 MEI 2022 | 06:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Permintaan maaf disampaikan CNN atas laporannya pada Rabu (25/5) yang memuat pernyataan salah Perwakilan AS Michael McCaul. McCaulyang menuduh delegasi China tetap duduk selama tepuk tangan meriah untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada pertemuan Forum Ekonomi Dunia.

Permintaan maaf yang ditujukan ke media China Global Times itu muncul setelah diketahui bahwa delegasi yang dimaksud adalah orang Vietnam, bukan dari China.

McCaul, seorang Republikan dari Texas, mengatakan kepada CNN pada Rabu bahwa dia telah duduk di depan "delegasi China" selama pidato Zelensky pada pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada hari Senin. McCaul mengatakan bahwa ketika para pemimpin yang hadir berdiri dan bertepuk tangan untuk presiden Ukraina, delegasi ini tetap duduk diam, sebelum berjalan keluar dari auditorium.


CNN menampilkan rekaman video para diplomat di kursi mereka, dan McCaul mengatakan kepada jaringan itu bahwa adegan itu mengirimkan pesan yang jelas bahwa mereka tidak mendukung Ukraina.

Namun, Beijing membantah. Bahkan, para diplomatnya tidak berada di ruangan itu pada saat itu.  Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin meminta McCaul untuk mengoreksi pernyataannya. Namun, CNN, bagaimanapun, mestinya mengatasi kesalahan itu terlebih dahulu.

"Kami menyesali kesalahan yang muncul di siaran kami, kami menghubungi kantor McCaul untuk memberikan pernyataan," kata jaringan itu kepada Global Times dalam email pada Kamis (26/5).

Ketika muncul laporan CNN, Global Times telah menerbitkan artikel bantahan, mencatat bahwa salah satu pria dalam gambar di belakang McCaul tampaknya adalah wakil perdana menteri Vietnam.

Media Vietnam melaporkan awal pekan ini bahwa wakil PM, Le Minh Khai, akan menghadiri Davos pada hari Senin dan Selasa.

McCaul, yang duduk di 'Satuan Tugas China' Partai Republik, belum membahas insiden tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya