Berita

Masyarakat memasang spanduk dukungan agar Firli maju pada Pilpres 2024 mendatang/Ist

Politik

Soal Banyaknya Dukungan dari Rakyat, Firli Bahuri: Mereka Tak Paham Mekanisme Harus Diusung Parpol

KAMIS, 26 MEI 2022 | 23:00 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Dukungan dan permintaan masyarakat di sejumlah wilayah agar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang terus bermunculan.

Dengan spanduk sederhana dan peralatan seadanya mereka menyalurkan aspirasi dan keinginannya itu. Teranyar, masyarakat di Banten memasang spanduk dukungan agar Firli menjadi Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Spanduk itu, dipasang di berbagai titik keramaian yang ada di wilayah Banten, seperti di kawasan Makam Pahlawan Rangkasbitung, Lebak, Alun-alun Pandeglang, Palima Serang dan di Merak Cilegon.

Pemasang spanduk, Atang Sutisna (26) mengatakan pemasangan spanduk dilakukan sebagai bentuk aspirasi sekaligus apresiasi dari masyarakat Banten terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Menurut Atang, Banten telah banyak berbenah dan berubah saat ini karena pemberantasan korupsi berjalan. Atas dasar itulah, ia berpikir bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin tegas dan berani seperti Firli Bahuri.

"Pemimpin yang menjadi tokoh anti korupsi dan kita tahu saat ini Pak Firli lah orangnya," kata Atang.

Terkait fenomena banyaknya dukungan masyarakat kepadanya, Ketua KPK RI Firli Bahuri mengatakan bahwa dalam era keterbukaan dan demokrasi, suara rakyat sekalipun senyap namun mulai terdengar. Firli berpendapat, apa yang dilakukan oleh sejumlah masyarakat di daerah merupakan hak konstitusi yang dijamin bagi setiap warga negara.

“Dulu tidak pernah terdengar sekalipun keras dan nyaring. Itulah cara rakyat bersuara dengan caranya sendiri,” kata Firli kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (26/5).

Menurut Firli, ribuan spanduk aspirasi yang dipasang oleh rakyat di daerah mereka sekalipun sama sekali tidak akan bermakna. Sebab, semua keputusan berada di tangan partai politik yang menguasai suara rakyat dan melahirkan wakil-wakil rakyat.

“Mereka tidak memahami mekanisme pemilihan pimpinan nasional yang harus diusung oleh parpol atau gabungan parpol. Mereka hanya bersuara di jalan melalui spanduk dukungan yang tidak bermakna sama sekali,” demikian Firli.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya