Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jadi Negara Teluk Pertama yang Terpapar Virus Cacar Monyet, UEA Diminta Waspada

KAMIS, 26 MEI 2022 | 10:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pakar dan sejumlah ahli kesehatan Uni Emirat Arab telah mendesak agar semua pihak berhati-hati menyusul terdeteksinya kasus pertama cacar monyet di negara itu.

Kantor Berita UEA, WAM, melaporkan bahwa pasien tersebut adalah pengunjung berusia 29 tahun dari negara Afrika Barat dan sudah menerima perawatan medis yang diperlukan.

Dr Karthikeyan Dakshinamurthy, spesialis penyakit dalam di NMC Royal Hospital Dubai Investment Park, mengatakan bahwa sementara UEA memiliki tindakan pencegahan, lebih banyak kasus cacar monyet kemungkinan akan ditemukan.

“Penyakit cacar monyet adalah penyakit zoonosis virus yang terlihat di negara-negara Afrika tengah dan barat,” kata Dakshinamurthy, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Kamis (26/5).

“Lonjakan kasus baru-baru ini di negara-negara non-Afrika menunjukkan bahwa ia memiliki ancaman global. Karena UEA adalah pusat perjalanan dengan banyak turis, kemungkinan mengimpor penyakit ini harus dipertimbangkan," katanya.

Sebelumny pada Selasa (24/5) Kementerian Kesehatan dan Pencegahan UEA (MoHAP) melaporkan kasus pertama cacar monyet, menjadikannya negara Teluk pertama yang mendeteksi penyakit tersebut.

Monkeypox atau cacar monyet ditularkan melalui kontak langsung dengan lesi tubuh, cairan, pakaian atau tempat tidur yang terkontaminasi, dan tetesan pernapasan.

Dakshinamurthy memperingatkan, meskipun tidak menular seperti infeksi virus lainnya, tingkat penularannya masih setinggi 30 persen.

“Pemerintah UEA telah memulai program pengawasan dengan tes RT-PCR untuk kasus yang dicurigai, isolasi kasus yang dikonfirmasi dan pelacakan kontak," katanya.

“Meskipun penyakit ini sembuh sendiri, komplikasi parah dapat terjadi pada 10 persen orang yang terinfeksi, terutama anak-anak. Jadi seperti yang selalu dikatakan, mencegah lebih baik daripada mengobati untuk memadamkan penyakit ini," lanjutnya, menambahkan bahwa tidak ada obat antivirus khusus yang tersedia untuk penyakit ini.

Gejala cacar monyet biasanya berupa demam (biasanya 38,5-40,5 derajat Celsius) disertai menggigil, keringat basah kuyup, sakit kepala parah, sakit punggung, mialgia, malaise, anoreksia, sujud, faringitis, sesak napas, dan batuk.

Cacar monyet terbatas pada hutan hujan Afrika tengah dan barat sampai tahun 2003. Pada akhir musim semi 2003, banyak kasus diidentifikasi di Amerika Serikat bagian barat tengah.

Namun, dalam beberapa minggu terakhir hampir 20 negara di mana cacar monyet tidak endemik telah melaporkan wabah penyakit virus baru-baru ini, dengan lebih dari 230 infeksi yang dikonfirmasi atau diduga, sebagian besar di Eropa.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya