Berita

Presiden Vladimir Putin mengunjungi rumah sakit tentara di Moskow, Rabu 25 Mei 2022/Net

Dunia

Putin Janjikan Kompensasi Besar untuk Para Tentara yang Berjuang selama Operasi Militer di Ukraina

KAMIS, 26 MEI 2022 | 07:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perhatian khusus ditunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu, saat keduanya mengunjungi beberapa tentara yang terluka selama konflik di Ukraina yang dirawat di rumah sakit militer Mowkow, Rabu (25/5) waktu setempat.

Putin mengatakan semua pasukan yang dikerahkan harus diberi kompensasi, begitu juga dengan anggota keluarga mereka.

"Jadwal Putin memungkinkannya untuk mengunjungi (tentara yang terluka) secara langsung kali ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, seperti dikutip dari RT, Kamis (26/5).


"Presiden telah secara pribadi terlibat dalam mengawasi semua bantuan yang diberikan kepada prajurit Rusia," tambahnya.

Foto dan video yang dibagikan di media sosial menunjukkan Putin dan Shoigu, mengenakan mantel putih, berbicara dengan staf medis dan tentara yang terluka. Beberapa tentara bahkan menyatakan harapannya untuk segera pulih dan bisa kembali ke medan tempur.

Di hari yang sama Putin bertemu dengan dewan negara bagian tentang masalah sosial, ia mengatakan pembayaran untuk pasukan yang bertugas melintasi perbatasan harus ditingkatkan.

“Karena semuanya dipatok pada nilai tukar, dan dolar dalam kasus ini, seperti yang Anda tahu, mengalami penyusutan dan rubel sedang menguat, jadi Anda perlu menghitung ulang semua ini dan melakukan pembayaran yang sesuai,” kata Putin.

Dia mengatakan kompensasi tidak hanya berlaku untuk gaji tentara, tetapi juga kepada mereka yang terluka, keluarga yang terbunuh, tunjangan perumahan dan masalah sosial lainnya.

"Ini adalah orang-orang yang mempertaruhkan kesehatan dan hidup mereka untuk orang-orang dan anak-anak Donbass, demi Rusia," katanya.

"Mereka semua adalah pahlawan, dan Anda harus memperlakukan mereka persis seperti itu," kata Putin.

Rusia menyerang Ukraina pada akhir Februari, menyusul kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan akhirnya pengakuan Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya