Berita

Mantan presiden AS, Barack Obama/Net

Dunia

Berduka untuk Korban Penembakan Anak-anak SD di Texas, Obama Salahkan Partai Republik

RABU, 25 MEI 2022 | 18:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus penembakan massal di sekolah dasar di Texas yang menewaskan sedikitnya 21 orang pada Selasa (24/5) menjadi perhatian mantan Presiden AS Barack Obama.

Lewat cuitan di akun Twitternya, Obama mengecam Partai Republik karena menentang kontrol senjata dan juga menyerukan tindakan terhadap lobi senjata, mengutip penembakan Sandy Hook dan penembakan supermarket yang baru-baru ini menewaskan 10 orang tewas di Buffalo, New York.

Obama mengatakan bahwa dia dan mantan ibu negara Michelle Obama ikut berduka dengan keluarga korban, sementara juga marah atas kejadian tersebut.

"Hampir sepuluh tahun setelah Sandy Hook—dan sepuluh hari setelah Buffalo—negara kita dilumpuhkan, bukan karena ketakutan, tetapi oleh lobi senjata dan partai politik yang tidak menunjukkan kesediaan untuk bertindak dengan cara apa pun yang dapat membantu mencegah tragedi ini," tulis Obama, seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (25/5).

"Sudah lama lewat waktu untuk bertindak, tindakan apa pun," tambahnya.

"Dan itu adalah tragedi lain—yang lebih tenang tetapi tidak kalah tragisnya—bagi keluarga untuk menunggu satu hari lagi," lanjut Obama.

Pihak berwenang Texas telah mengkonfirmasi kematian sedikitnya 19 anak-anak dan dua orang dewasa setelah penembakan di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, termasuk pria bersenjata yang diduga berusia 18 tahun Salvador Ramos.

Insiden itu adalah penembakan sekolah ke-27 yang terjadi di AS selama paruh pertama tahun 2022, dan yang paling mematikan sejak pembantaian 2012 di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut.

Presiden AS Joe Biden bahkan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang sampai matahari terbenam pada hari Sabtu (28/5) sebagai tanda penghormatan bagi para korban penembakan itu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya