Berita

Anggota Layanan Informasi dan Keamanan (SIS) Moldova mengawal mantan Presiden Moldova Igor Dodon ke sebuah van setelah dia ditahan di rumahnya di Chisinau /Net

Dunia

Mantan Presiden Moldova Igor Dodon Ditangkap atas Tuduhan Korupsi

RABU, 25 MEI 2022 | 16:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kejakaan Moldova menahan Igor Dodon, mantan presiden Moldova, selama 72 jam. Penahanan terjadi setelah penggeledahan di kediamannya pada Selasa (24/5).

Juru bicara Jaksa Agung Moldavia Mariana Cherpec mengatakan kepada TASS, pemimpin Moldova yang memerintah selama 2016 hingga 2020 itu ditahan atas dugaan korupsi pengkhianatan dan pengayaan yang melanggar hukum, yang berlangsung dalam kurun waktu 2014 hingga hari ini.

"Mantan Presiden Republik Moldova ditahan selama 72 jam," kata Cherpec.


Penjabat Jaksa Penuntut Korupsi Yelena Kazakova mengumumkan bahwa penyidik telah menyita dokumen dan sejumlah besar uang dari kediaman Dodon. Uang dalam amplop berlogo partai ditemukan di satu alamat, menyusul dua orang yang juga ditahan di bawah kasus ini.

"Selama pencarian," lanjut penyidik, "salah satu orang mencoba menelan dan menghancurkan dokumen yang ditemukan di rumahnya, yang mengkonfirmasi transaksi jual-beli real estat senilai sekitar 700.000 euro."

Beberapa petugas polisi terlihat berjaga di gerbang rumah Dodon selama peggeledahan Selasa, mencoba menghalau sejumlah pendukung Dodon yang berkumpul di jalan untuk memprotes.

Puluhan orang juga berkumpul di luar parlemen Moldova di ibu kota, Chisinau, menuntut pengunduran diri pemerintah.

Jaksa telah menyelidiki tuduhan bahwa mantan presiden mendanai partainya dengan dana dari organisasi kriminal.

Dodon dituding menerima suap pada 2019 dari oligarki Vladimir Plahotniuc, mantan pemimpin Partai Demokrat Moldova. Plahotniuc sejak itu pergi ke pengasingan dan berada di bawah sanksi AS.

Penangkapan Dodon terjadi hanya satu hari setelah pengadilan Ukraina memerintahkan penahanan mantan Presiden Viktor Yanukovych.

Yanukovych dituduh melakukan pengkhianatan atas Pakta Kharkiv, perjanjian 2010 yang memperpanjang sewa pangkalan angkatan laut Rusia di Krimea, empat tahun sebelum Moskow mencaplok semenanjung itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya