Berita

Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade/Net

Politik

Andre Rosiade Desak Menteri BUMN dan Menkes Cari Solusi Distribusi 3,2 Juta Dosis Vaksin

SELASA, 24 MEI 2022 | 19:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan transisi pandemi menuju endemi Covid-19. Untuk itu, diperlukan strategi agar proyek vaksin oleh BUMN holding farmasi tidak merugi.

Begitu kata anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade kepada wartawan, Selasa (24/5). Pernyataan serupa pernah dia sampaikan saat rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan Dirut BUMN Holding Farmasi, Senin (23/5).

Dalam kasus ini, Andre mempertanyakan nasib 3,2 juta dosis vaksin Sinopharm senilai kurang lebih Rp 400 miliar, yang stoknya masih tersedia hingga saat ini.

Sebab di saat bersamaan PT Bio Farma (Persero) akan memproduksi vaksin buatan dalam negeri, yakni Vaksin BUMN pada bulan Juli tahun ini. Bahkan kabar beredar bahwa vaksin tersebut akan diluncurkan pada bulan Juli.

Sementara itu, pemerintah sudah mengumumkan kebijakan transisi menuju endemi.

“Dengan kebijakan pemerintah mengubah status pandemi menuju endemi, bagaimana nasib vaksin ini Pak? Apakah ini nanti dilibatkan sebagai booster ketiga, booster keempat, atau bagaimana. Jangan sampai ini proyek merugi," katanya.

Andre mengingatkan bahwa hingga saat ini masih ada stok 3,2 juta dosis vaksin Sinopharm senilai kurang lebih Rp 400 miliar yang belum terpakai.

Vaksin ini merupakan bagian dari pengadaan Vaksin Gotong Royong kerja sama antara BUMN Holding Farmasi dengan Sinopharm. Mengingat harganya yang tidak sedikit, Andre berharap ada solusi dari pihak terkait.

“Jangan sampai ini nanti jadi temuan," kata Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat itu.

Dia lantas mendorong Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan untuk duduk bersama mencari solusi terbaik bagi sisa vaksin Covid-19.

" Ini angka yang besar. Jangan sampai untung menjadi buntung. Jangan sampai yang sekarang sukses luar biasa, nanti ada temuan BPK karena vaksin Sinopharm-nya kedaluarsa dan tidak bisa dipakai," kata Andre.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya