Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist
Sektor industri memainkan peranan penting dalam mengakselerasi roda perekonomian demi pemulihan ekonomi.
Sektor industri saat ini menunjukkan optimisme yang kian meningkat, di mana indeks PMI manufaktur Indonesia pada April 2022 mencapai 51,9, meningkat dibanding Maret 2022 sebesar 51,3.
Hal tersebut menunjukkan terdapat peningkatan permintaan dan
output baru pada tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dan peningkatan lapangan kerja.
Saat ini, pemerintah terus memberi dukungan untuk mengembangkan sektor industri melalui berbagai kebijakan.
“Dalam strategi mendorong pemulihan ekonomi nasional, pemerintah meningkatkan investasi di tingkat daerah dan mendorong perluasan industri melalui pembentukan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di tingkat daerah,†kata Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Selasa (24/5).
Pemerintah membangun kawasan ekonomi strategis untuk mendorong daya saing sektor industri dengan memberi insentif kepada Kawasan Industri atau Kawasan Ekonomi Khusus, serta mendukung pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan.
Adapun pembangunan tersebut akan mengikuti kerangka berkelanjutan dan ramah lingkungan yang sejalan dengan kesepakatan bersama di tingkat global yang tercermin dalam 17 pilar
Sustainable Development Goals (SDGs).
Pemerintah juga mendorong terwujudnya
Eco-Industrial Park (EIP) secara bertahap bagi seluruh industri di Indonesia.
Diharapkan, EIP bisa meningkatkan kinerja ekonomi bagi industri melalui minimalisasi dampak lingkungan serta mengubah paradigma ekonomi linier menjadi ekonomi sirkular dengan penerapan desain, perencanaan, implementasi infrastruktur berkelanjutan, serta penerapan konsep produksi yang bersih, pencegahan polusi, efisiensi energi, dan kolaborasi bisnis.
Sektor industri juga diuntungkan dengan momentum Presidensi G-20 Indonesia karena mendukung industri inklusif dan berkelanjutan serta pemulihan ekonomi global dengan menerapkan prinsip Taman Industri Lingkungan untuk berkontribusi pada ketahanan proses produksi, mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, dan mengatasi guncangan di masa depan.
“Kawasan industri dan industri dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan daya saing usaha dan meningkatkan nilai tambah, mendorong kegiatan usaha dan menarik investasi,†tutup Airlangga.
