Berita

Jalan rusak akibat gelombang panas di India/Net

Dunia

Pakar: Gelombang Panas di India dan Pakistan adalah Gambaran Masa Depan Perubahan Iklim

SELASA, 24 MEI 2022 | 13:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Gelombang panas dahsyat yang dialami oleh India dan Pakistan selama beberapa bulan terakhir merupakan gambaran masa depan kawasan akibat perubahan iklim.

Sebuah penelitian dari Kelompok Atribusi Cuaca Dunia pada Selasa (24/5) menunjukkan bahwa gelombang panas awal dan panjang yang berdampak pada wilayah geografis yang luas jarang terjadi, peristiwa sekali dalam satu abad.

Tetapi tingkat pemanasan global saat ini, yang disebabkan oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, telah membuat gelombang panas tersebut 30 kali lebih mungkin terjadi.

"Jika pemanasan global meningkat hingga 2 derajat Celcius lebih dari tingkat pra-industri, maka gelombang panas seperti ini dapat terjadi dua kali dalam satu abad dan hingga sekali setiap lima tahun," kata ilmuwan di Institut Teknologi di India, Arpita Mondal.

“Ini adalah tanda dari hal-hal yang akan datang,” tambahnya, seperti dikutip Channel News Asia.

Analisis Atribusi Cuaca Dunia berbeda karena mencoba menghitung bagaimana aspek-aspek tertentu dari gelombang panas, seperti panjang dan wilayah yang terkena dampak, dibuat lebih mungkin oleh pemanasan global.

India mencatat rekor suhu terpanasnya pada Maret lalu, sementara rekor suhu terpanas di Pakistan tercatat pada April.

Efek dari peningkatan suhu ini sudah meluas, dengan melelehnya gletser di Pakistan yang memicu banjir, hingga menggagalkan tanaman gandum di India.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya