Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Biden: Putin Berusaha Hilangkan Indentitas Ukraina karena Tidak Berhasil Mendapatkan Wilayah itu

SELASA, 24 MEI 2022 | 13:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

. Rusia harus membayar 'harga yang cukup besar dan panjang' atas langkahnya di Ukraina, yaitu berupa sanksi.

Presiden Joe Biden mengatakan pada Selasa (23/5) bahwa sanksi itu diluncurkan oleh AS dan sekutu-sekutunya terhadap Moskow karena kebiadaban Rusia.

"Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha menghilangkan 'identitas Ukraina' karena dia tidak dapat menempati (Ukraina)," kata Biden saat berbicara pada konferensi pers bersama di Tokyo dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Senin (23/5) seperti dikutip dari AFP.


Biden nampaknya ingin menekankan bahwa sanksi akan diluncurkan sekutu AS terhadap siapa pun yang berusaha membuat kekacauan, termasuk kepada China yang dikhawatirkan akan melakukan serangannya kepada Taiwan.

"Jika sanksi tidak terus dipertahankan dalam banyak hal, lalu sinyal apa yang dikirimkan ke China tentang biaya yang harus dikeluarkan saat mereka berusaha merebut Taiwan dengan paksa?" ujar Biden.

Sanksi keras yang diluncurkan untuk Rusia tentu berdampak pada ketahanan pangan dan kemungkinan resesi. Untuk hal ini Biden mengakui bahwa resisi di AS pun tidak dapat dihindari.

"Tidak," kata Biden kepada wartawan, terlepas kekurangan pasokan yang sebagian disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Ekonomi Amerika sedang memiliki "masalah" menurutnya, tetapi dibandingkan negara lain, masih bisa dikatakan dalam posisi yang cukup aman.

"Kami memiliki masalah yang dimiliki seluruh dunia," kata Biden, "tetapi tidak seberapa."

Biden mengakui terdapat dampak kekurangan pasokan yang parah dan harga energi yang tinggi yang dirasakan masyarakat AS, tetapi pemerintahannya berupaya untuk membuat segalanya menjadi lebih baik meskipun perlu waktu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya