Berita

Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Politik

Kata Arief Poyuono, Jokowi Sedang Sindir Ganjar yang Kampanye Mendahului Keputusan PDIP

SENIN, 23 MEI 2022 | 18:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Presiden Joko Widodo dalam acara Rakernas Relawan Pro Jokowi (Projo) bukan serta merata memberikan dukungan kepada Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pernyataan "ojo kesusu" atau jangan terburu-buru dalam urusan politik yang dimaksud Jokowi justru sedang mengingatkan Ganjar agar tidak mendahului keputusan PDIP, tentang siapa yang bakal diusung pada Pilpres 2024.

Begitu disampaikan politisi kawakan Arief Poyuono dalam keterangannya di Jakarta, pada Sabtu (23/5).


"Statemen Jokowi tentang politik ojo kesusu walau calon yang didukung hadir di Rakernas Projo yaitu Ganjar Pranowo, merupakan kata yang mirip dengan falsafah Jawa yang pernah Jokowi ucapkan juga," kata Arief Poyuono.

"Yaitu lamun sira cepet ojo disiti, maknanya walau Ganjar Pranowo itu cepat populer tapi jangan mendahului yang punya kewenangan untuk mengusung seorang capres yaitu Megawati Soekarno putri serta ketum Parpol lainnya,” imbuhnya.

Sebab menurut Arief, ucapan mantan Walikota Solo itu sarat akan makna dan falsafah kejawen. Untuk itu, pernyataan ojo kesusu yang dimaksudkan Jokowi bisa dimaknai sebagai sindiran untuk Ganjar Pranowo.   

“Karena itu, ucapan ojo kesusu dari Jokowi itu merupakan sindiran keras untuk Ganjar Pranowo yang sudah lebih awal berkampanye,” katanya.

Ucapan Jokowi itu juga, masih kata Arief, sekaligus sindiran agar Relawan Projo yang merupakan loyalis Jokowi agar jangan mendahului dan jangan keburu buru dalam menentukan capres yang akan didukung nanti.

“Apalagi Projo tidak punya hak untuk mengusung capres karena bukan parpol,” tuturnya.

“Jadi, ucapan Jokowi di Rakernas Projo sih bukan untuk dukung Ganjar Pranowo tapi untuk menyindir Ganjar kayaknya. Sepertinya Jokowi kurang sreg juga pada Ganjar untuk maju di Capres 2024,” imbuhnya menegaskan.

Arief meyakini Jokowi akan mendukung sosok capres yang mengerti visi misinya serta bisa melanjutkan program-program yang tidak selesai di periode mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“(Dan juga) sosok yang bisa melindungi kepentingan Jokowi dan keluarga pasca tidak jadi presiden lagi dari politisasi hukum dan politik,” pungkasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya