Berita

Kepala Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, Gregory Meeks/Net

Dunia

Lindungi Moldova, Amerika Siap Kirim Senjata

SENIN, 23 MEI 2022 | 07:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menggemakan kekhawatiran akan tindakan Rusia, Kepala Komite Urusan Luar Negeri DPR  AS, Gregory Meeks, mengatakan negaranya siap memasok senjata ke Moldova. Mengenai pasokan ini, sedang dibahas dengan pihak berwenang di Washington.

Pernyataan Meeks disampaikan saat ia menggelar konferensi pers di Chisinau, Moldova pada Sabtu (21/5) waktu setempat, di mana dia tiba sebagai bagian dari delegasi anggota parlemen AS.

“Posisi saya adalah bahwa kita perlu berbicara dengan pemerintah Moldova. Kita harus memastikan bahwa kita setuju dengan apa yang perlu dilakukan,” kata Meeks mengomentari kemungkinan pengiriman senjata AS ke bekas republik Soviet itu, seperti dikutip dari RT.


“Saya tidak ingin melampaui apa yang diminta dan diinginkan oleh pemimpin Moldova. Saya pikir perlu ada dialog, percakapan antara kedua negara kita,” tambahnya.

Pada Jumat (20/5), Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengungkapkan bahwa London juga sedang dalam pembicaraan dengan sekutunya dengan maksud untuk melengkapi Moldova dengan standar NATO.

"Negara kecil itu bisa menjadi korban ambisi Vladimir Putin untuk menciptakan Rusia yang lebih besar," katanya.

Moldova, salah satu negara termiskin di Eropa, memiliki populasi 2,6 juta orang dan terjepit di antara Ukraina dan Rumania. Memiliki netralitas yang diabadikan dalam konstitusinya, negara ini bukan anggota UE atau NATO.

Selama konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, telah terjadi ledakan di wilayah Transnistria yang memisahkan diri dari Moldova.

Transnistria mendeklarasikan kemerdekaan dari Chisinau pada awal 1990-an. Wilayah itu, yang membentang di sepanjang perbatasan Ukraina, mempertahankan hubungan yang kuat dengan Moskow dan menampung ratusan pasukan penjaga perdamaian Rusia.

Akhir April lalu Kiev menawarkan bantuan kepada Chisinau untuk menduduki Transnistria secara paksa.

“(Kami) akan berhasil entah bagaimana,” kata Alexey Arestovich, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menyarankan, tetapi menambahkan bahwa operasi semacam itu hanya dapat terjadi jika pihak berwenang Moldova memintanya.

Chisinau menolak proposal tersebut, bersikeras bahwa penyelesaian masalah Transnistria dapat dicapai dengan cara politik dan hanya atas dasar solusi damai.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya