Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Israel Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet

SABTU, 21 MEI 2022 | 10:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Wabah monkeypox atau cacar monyet yang ditemukan di sejumlah negara Eropa dan Amerika dilaporkan telah ditemukan di Israel.

Seorang berusia 30-an telah dirawat di rumah sakit di Tel Aviv dengan dugaan kasus virus monkeypox pertama di negara itu. Laporan menyebutkan pria itu telah mengunjungi Eropa Barat, di mana lusinan kasus penyakit langka baru-baru ini didiagnosis.

AFP melaporkan pasien tersebut saat ini dalam kondisi baik dan diisolasi serta dipantau di Rumah Sakit Ichilov.


Kementerian Kesehatan juga telah meminta warga Israel yang kembali dari luar negeri dengan demam atau ruam yang melepuh untuk menghubungi dokter mereka sebagai pencegahan.

Cacar monyet awalnya muncul sebagai gejala seperti flu seperti nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening dan kelelahan, sebelum ruam seperti cacar air dengan pustula muncul di tangan dan wajah. Ini menyerupai cacar dan cacar air, dengan gejala yang muncul dalam satu hingga dua minggu setelah infeksi. Mereka yang terinfeksi biasanya pulih dalam beberapa minggu.

Setidaknya delapan negara di Eropa telah melaporkan kasus virus langka, sebagian besar di antara pria yang berhubungan seks dengan pria yang datang untuk diagnosis di klinik STD.

Pada Jumat, 20 kasus telah dilaporkan di Inggris, yang menyatakan wabah itu sebagai darurat. Prancis, Jerman dan Belgia juga memiliki semua kasus virus yang dikonfirmasi. Spanyol dan Portugal mengkonfirmasi kasus pada hari Rabu, sementara orang yang terinfeksi juga muncul di Swedia dan Italia.

Amerika Serikat pun telah melaporkan kasus pertamanya awal pekan ini, pada seorang pria dari Massachusetts yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Kanada.

Kanada sendiri telah melaporkan dua kasus yang dikonfirmasi dan 17 kasus suspek, dan penyakit ini telah dilaporkan hingga ke Australia.

Beberapa kasus lain yang dicurigai sedang dipantau, dan pemerintah AS telah membeli jutaan dosis vaksin cacar yang disetujui untuk digunakan melawan cacar monyet pada tahun 2019.

Meskipun virusnya tidak dapat disembuhkan, Departemen Pertahanan AS juga menandatangani kontrak senilai 7,5 juta dolar AS untuk dosis. dari obat antivirus tecovirimat minggu lalu.
WHO dilaporkan mengadakan pertemuan darurat pada hari Jumat tentang masalah cacar monyet, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyakit itu menyebar dari negara asalnya Afrika Barat meskipun sebagian besar kasus ditemukan pada orang yang belum lama ini bepergian ke wilayah tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya