Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Politik

Pendukung Ganjar Mulai Pakai Isu Agama untuk Serang Puan Maharani

KAMIS, 19 MEI 2022 | 13:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Cara-cara kompetisi yang tidak sehat mulai ditunjukkan barisan pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Panowo. Misalnya, yang dilakukan konten kreator Gus AA dalam akun Youtube Tanda Tanya Politik.

Dalam video yang diunggahnya dengan judul "Kenapa Rayat Ga Pilih Puan Maharani?", Gus AA mengangkat isu agama untuk menyudutkan Ketua DPR RI yang digadang-gadang bakal menjadi capres yang diusung PDI Perjuangan tersebut.

Bahkan tidak tanggung-tanggung, Gus AA menyampaikan alasan mengapa harus Ganjar yang jadi capres dengan puja puji setinggi langit, dan membawa dalil agama untuk menyerang masalah gender.


"Dalam Islam pemimpin itu digambarkan sebagai imam. Maka seseorang yang wajib menjadi imam adalah laki-laki. Selama ada laki laki, wanita, cewek, ibu-ibu, emak-emak, teteh, enggak bisa jadi imam, enggak bisa jadi pemimpin," begitu komentar Gus AA dalam video berdurasi 8.53 menit yang dikutip Kamis (19/5).

Tidak cuma dengan Puan, dalam video tersebut Gus AA juga membandingkan kelayakan Ganjar menjadi capres dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Ganjar paling ideal dan dia sosok yang diinginkan oleh semua partai memang Ganjar paling ideal punya kemiripan dengan Jokowi itu 90 persen jadi ketika Jokowi tidak bisa tiga periode sudah jelas tongkat estafet itu ke Ganjar" katanya.

Begitu mendewakan Ganjar yang diyakini akan menjadi presiden, Gus AA bilang dalam video itu bahwa Ganjar adalah calon tunggal yang akan menjadi presiden, sehingga siapapun yang menyepelekannya sama dengan menyepelekan bangsa Indonesia

"Menghina Ganjar sama saja dengan menghina bangsa Indonesia, merendahkan Ganjar sama dengan merendahkan bangsa Indonesia sama saja dengan menyepelekan bangsa Indonesia. Karena dia ini calon tunggal yang akan jadi presiden di 2024. Rakyat sudah memilih," tandasnya.

Populer

Soal Ijazah Jokowi, Mahfud: yang Menuduh Ditangkap, yang Dituduh Belum Diadili

Rabu, 16 April 2025 | 16:46

Alumni UGM Malu Berat Citra Kampus Rusak Gegara Ulah Jokowi

Rabu, 16 April 2025 | 08:51

Beri Alasan Baru untuk Usulan Pergantian Wapres, Refly Harun: Yang Paling Jelas Fufufafa

Jumat, 25 April 2025 | 05:15

Jokowi Kini Disebut Lulusan Fakultas Kedokteran UGM

Kamis, 17 April 2025 | 08:48

Pengacara Hotma Sitompul Meninggal Dunia

Rabu, 16 April 2025 | 12:58

Walikota Surabaya Akan Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan

Sabtu, 19 April 2025 | 01:32

Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah

Minggu, 20 April 2025 | 07:52

UPDATE

Berduet dengan Petenis Jepang, Clara Rebut Juara Ganda Putri ITF J30 Binh Duong

Minggu, 27 April 2025 | 03:59

Mampu Jual 2 Kg Narkoba Tiap Bulan, Si Raja Sabu dan Komplotannya Diringkus Polisi

Minggu, 27 April 2025 | 03:43

2.815 Dosis Vaksin Meningitis Disiapkan untuk Calon Jemaah Haji 2025 asal Surabaya

Minggu, 27 April 2025 | 03:20

Gubernur Sumsel Imbau Semua Pihak Legawa dengan Hasil PSU Pilkada Empat Lawang

Minggu, 27 April 2025 | 02:47

Evakuasi Warga yang Terkena Stroke dengan Ambulans Apung Berlangsung Dramatis

Minggu, 27 April 2025 | 02:19

Newcastle Panaskan Persaingan Zona Liga Champions

Minggu, 27 April 2025 | 02:00

Dugaan Korupsi SPAM Pesawaran Resmi Dilaporkan LCW ke Kejagung

Minggu, 27 April 2025 | 01:41

Polemik Tunggakan Pajak Mobil Selesai, Dedi Mulyadi: Nomornya Sudah Bandung

Minggu, 27 April 2025 | 01:21

Marc Marquez Akui Tak Mudah Menangi Sprint Race GP Spanyol

Minggu, 27 April 2025 | 00:57

Buntut Anggotanya Foto Bareng Hercules, Danjen Kopassus Minta Maaf

Minggu, 27 April 2025 | 00:42

Selengkapnya