Berita

Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS)/Net

Politik

Diperlakukan Tidak Baik oleh Singapura, UAS: Mereka Sangat Melecehkan Kita!

KAMIS, 19 MEI 2022 | 11:09 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Negara Singapura dianggap telah melecehkan Indonesia karena bersikap tidak baik terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang hendak berkunjung. Di mana, penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) ditolak saat akan masuk Singapura melalui Pelabuhan Tanah Merah, Singapura.

Simpulan itu disampaikan langsung UAS saat berbincang dengan Refly Harun saat siaran langsung di kanal YouTube Refly Harun bertajuk "Live! "Siapa Yang Memberi Tahu Singapura Materi Ceramah Saya?! Wwc Xklusif Dengan UAS!!" pada Rabu (18/5).

UAS bercerita, dirinya mendapatkan sikap kurang baik oleh pihak Imigrasi Singapura sebelum ditahan di dalam ruangan berukuran 1x2 meter persegi.


"Yang pertama mereka tidak memberikan ruang interview. Kita tidak dianggap sebagai tamu, mereka sangat melecehkan kita. Ditariknya tangan, didudukkannya di pinggir jalan, kursi dia lalu lalang, dia anggapnya kita nih tunggul di tengah ladang," ujar UAS seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/5).

Apalagi, kata UAS, saat ditahan itu, dirinya tidak diperkenankan untuk menelepon maupun memberikan koper yang berisi perlengkapan bayi kepada istrinya yang sudah keluar melewati Imigrasi.

"Jangankan mau menelepon Kedutaan Besar Republik Indonesia, saya mau megang koper istri saya isinya peralatan bayi, karena istri gendong anak, saya bawa kopernya. Setelah dia lepas, kopernya tinggal. Saya takut nanti dia pergi, kan tinggal, saya mau ngasih nih gak boleh, gak boleh kopernya diserahkan ke dia," jelas UAS.

Menurut UAS, yang seharusnya dicap sebagai ekstrem adalah ketika mengusir perempuan dan bayi tanpa alasan, seperti yang dialami keluarganya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya