Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Demi Jauhkan India dari Rusia, Amerika Siapkan Dana hingga 500 Juta Dolar AS

KAMIS, 19 MEI 2022 | 06:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika terus berusaha membuat India menjauh dari Rusia, terutama dalam bidang pertahanan dengan  dengan menawarkan paket bantuan militer kepada New Delhi yang nilainya bisa mencapai 500 juta dolar AS.

Bloomberg yang mengutip keterangan beberapa sumber anonim melaporkan hal itu pada Selasa (16/5) waktu setempat.

Menurut Bloomberg, Washington berharap bantuan itu akan membantu menarik India menjauh dari Rusia dan lebih dekat ke AS.


Sumber Bloomberg tidak mengatakan kapan dan apakah kesepakatan bantuan akan diumumkan dan senjata apa yang akan diterima India dari AS.

Laporan itu menyiratkan bahwa senjata Prancis mungkin menjadi bagian darinya selain produk Amerika. Jika paket tersebut berjumlah seperti yang disarankan oleh sumber, India akan menjadi salah satu penerima terbesar bantuan militer AS, di belakang Ukraina, Israel, dan Mesir.

Rusia telah lama menjadi pemasok utama senjata ke India, terutama sistem senjata yang lebih kompleks seperti jet tempur dan kapal selam serang. Setidaknya sejak tahun 2000-an, Rusia telah menjadi penjual senjata teratas ke India, dengan pengecualian tahun lalu, ketika Prancis memimpin. AS, Israel, dan Inggris juga berada di antara pemasok utama.

India memiliki kebijakan untuk mengurangi ketergantungannya pada pasokan asing dengan mengembangkan sektor pertahanan dalam negeri dan juga telah melakukan diversifikasi impor senjata dalam beberapa tahun terakhir, tetapi Moskow tetap menjadi mitra utamanya, memenuhi hampir setengah dari kebutuhan India dalam lima tahun terakhir.

Seperti banyak negara non-Barat lainnya, India menolak bergabung dengan Barat untuk menghukum Rusia atas operasi militernya melawan Ukraina.

Alih-alih mengorbankan kepentingan ekonominya dengan menjatuhkan sanksi pada Moskow seperti yang dilakukan sebagian besar negara Eropa, New Delhi malah membeli lebih banyak minyak mentah Rusia dengan harga diskon yang signifikan.

Ketika negara-negara Barat menyuarakan ketidaksenangan dengan kurangnya dukungan untuk kebijakan Rusia-nya, AS berhenti menargetkan India dengan pembalasan apa pun. Hal yang sama juga terjadi sebelum konflik di Ukraina.

Washington tidak menjatuhkan sanksi terhadap India karena membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia yang canggih. Ini kontras dengan perlakuannya terhadap China dan bahkan sekutu NATO Turki, yang sama-sama terkena sanksi karena membeli senjata yang sama.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya