Berita

Ketua KPK RI Firli Bahuri dihadapan 20 petinggi partai politik dalam Executive Briefing Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022/Ist

Politik

Firli Ingin Setiap Jabatan Politik Diisi Kader Parpol Berintegritas Bukan Hanya Bermodal

RABU, 18 MEI 2022 | 17:47 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pendidikan Politik Cerdas Berintagritas (PCB) Terpadu yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap 20 partai politik yang terdaftar di KPU memiliki tujuan untuk membangun peradaban karakter baru. Politik berintegritas yang anti korupsi.

Ketua KPK RI Firli Bahuri mengatakan, jika partai politik tidak membangun budaya anti korupsi sampai ke akar rumput, maka tujuan negara sulit tercapai bahkan bisa saja gagal tercapai.

Pasalnya, Firli membeberkan, partai politik sangatlah memiliki peran penting dalam kerangka mewujudkan tujuan negara. Partai politik merupakan penghasil para pemimpin mulai dari tingkat Kepala Desa, Bupati, Walikota, Gubernur sampai Presiden.

Partai politik juga yang menyusun seluruh regulasi, produk hukum dan kebijakan politik, hingga menguasai suara rakyat dan melahirkan wakil rakyat.

“Untuk itu, kader-kader usungan parpol yang akan menjabat di seluruh jabatan politik haruslah individu yang memiliki kapabilitas, kredibilitas dan integritas. Bukan hanya punya modal dan akhirnya berkuasa dengan keinginan menggandakan modal,” kata Firli dihadapan 20 petinggi parpol dalam Executive Briefing Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 di Gedung Juang Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu siang (18/5).

Negara melalui KPK, kata Firli, menginginkan dan berupaya agar tidak ada lagi Pilkada, Pileg dan Pilpres yang transaksional haram. Yaitu jual beli rekomendasi ataupun budaya politik yang menyebabkan suatu jabatan harus bermodal yang diartikan korupsi demi balik modal. Ini terjadi akibat biaya-biaya politik yang tinggi. Seharusnya ini tidak terjadi.

“Kita tidak boleh menyerah, apalagi kalah oleh realitas. Perubahan-perubahan sangat diperlukan, sehingga budaya antikorupsi bisa diterima dan diterapkan sebagai “pilihan hidup baru” demikian Firli.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya