Berita

Bupati Langkat non-aktif, Terbit Rencana Perangin Angin/RMOL

Hukum

Diperiksa Tim Penyidik KLHK Soal Satwa, Bupati Terbit Rencana: Demi Tuhan, Itu Titipan Semua

SELASA, 17 MEI 2022 | 16:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Usai diperiksa oleh tim penyidik PNS Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bupati Langkat non-aktif, Terbit Rencana Perangin Angin bantah satwa yang ada di kediamannya adalah miliknya. Satwa yang dilindungi oleh negara itu diklaim punya orang lain yang dititipkan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Terbit usai menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik PNS KLHK yang difasilitasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa sore (17/5).

Terbit mengaku diperiksa sebagai saksi dalam perkara yang sedang ditangani oleh KLHK terkait ditemukannya satwa yang dilindungi UU oleh KPK saat melakukan penggeledahan usai melakukan giat tangkap tangan pada Januari 2022 kemarin.

"Sebagai saksi, sebagai saksi," ujar Terbit kepada wartawan.

Terbit mengaku, satwa yang dilindungi itu tidak dipelihara olehnya, melainkan dititipkan oleh seseorang.

"Yang menitipkan itu, ada tadi saya sudah jelaskan kepada pihak pemeriksa, bahwa yang menitipkan itu sesuai dengan laporan saya tadi," kata Terbit.

Terbit mengaku tidak mengetahui bahwa hewan yang dititipkan kepadanya termasuk satwa yang dilindungi. Salah satu satwa yang dimaksud kata Terbit, adalah orang utan.

"Kalau tau sudah pasti saya akan mengarahkan kepada yang menitipkan itu bahwa saya akan mempertanyakan izin mereka," terang Terbit.

Terbit mengklaim dicecar sebagai 39 pertanyaan oleh tim penyidik PNS KLHK. Saat ditegaskan siapa sosok penitip satwa tersebut, Terbit tidak membeberkan identitasnya.

"Tidak, itu hanya titipan. (Yang menitipkan) masyarakat saja. Iya titipan, demi Tuhan itu titipan semua," tegas Terbit menutup.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya