Berita

Presiden RI, Joko Widodo/Ist

Politik

Reshuffle Kabinet Bisa Dongkrak Kembali Kepercayaan Masyarakat kepada Jokowi

SELASA, 17 MEI 2022 | 15:12 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai mengalami penurunan drastis dalam tempo 6 bulan terakhir. Berdasarkan temuan lembaga survei Indikator Politik Indonesia, kinerja Presiden Jokowi menurun dari 72 persen pada Desember 2021, menjadi 58,1 persen pada Mei 2022.

Menurut pandangan pengamat politik Jamiluddin Ritonga, penurunan kerja pemerintah itu lantaran banyaknya kekecewaan yang dirasakan masyarakat saat ini. Terutama dari kelas menengah ke bawah.

"Pelaku usaha mikro juga mengalami kesulitan karena tidak stabilnya harga kebutuhan bahan pokok. Hal itu membuat ketidakpastian dalam berusaha. Masyarakat juga merasakan menurunnya kebebasan berpendapat. Ada kehawatiran untuk menyatakan pendapat, termasuk di media sosial,” kata Jamiludin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/5).

Mantan Dekan FIKOM IISIP ini menambahkan, kekacauan yang terjadi di Indonesia dan kondisi ekonomi yang tidak stabil membuat masyarakat memberikan penilaian buruk terhadap kinerja pemerintah.

"Semua itu membuat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi. Karena itu, sudah saatnya Jokowi meresuffle kabinetnya,” terangnya.

Jamiluddin menuturkan, reshuffle kabinet terutama dapat dilakukan untuk bidang ekonomi dan politik.

"Untuk bidang ekonomi kabinet Jokowi perlu penyegaran agar dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

"Di bidang politik, diharapkan menteri baru dapat mengembalikan kebebasan berpendapat. Hal ini diperlukan karena menjadi salah satu indikator demokrasi,” tambahnya.

Dia berharap persepsi masyarakat terhadap pemerintah akan kembali meningkat seiring adanya perbaikan kinerja dari pemerintah atau melakuakn perombakan struktur Kabinet Indonesia Maju.

"Melalui reshuffle kabinet, kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi diharapkan akan membaik. Hanya dengan kepercayaan masyarakat, Jokowi dapat meningkatkan kinerja kabinetnya,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya