Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Puji Seruan Jokowi di Hadapan Joe Biden, Profesor Hikmahanto: Ini Keberanian Indonesia Tegaskan Bebas Aktif

MINGGU, 15 MEI 2022 | 09:25 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Seruan Presiden Joko Widodo dalam KTT Khusus ASEAN-AS yang digelar di Departemen Luar Negeri AS, Washington, Jumat (13/5), merupakan sebuah keberanian besar. Sebab, di hadapan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Jokowi berani menyerukan agar perang di Ukraina agar segera dihentikan.

Begitu kata Gurubesar Ilmu Hukum Internasional, Profesor Hikmahanto Juwana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/5).

"Ini merupakan keberanian tersendiri bagi Indonesia untuk menegaskan politik luar negeri (polugri) bebas aktif dihadapan Presiden AS Joe Biden dan jajaran birokrasinya,” tegasnya.

Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani ini menambahkan Presiden Joko Widodo seolah-olah tidak memiliki beban moral dalam menyampaikan pernyataannya.

"Presiden Jokowi seolah tidak memiliki beban untuk menyampaikan di tengah harapan AS kepada negara-negara ASEAN untuk mengekor kebijakan AS mengutuk serangan Rusia ke Ukraina,” imbuhnya.

Dalam seruan Presiden Jokowi untuk menghentikan perang, Hikmahanto menilai Jokowi tidak menyebut apakah perang tersebut salah karena melanggar hukum internasional atau perang yang dapat dibenarkan.

"Presiden juga tidak menggunakan istilah 'invasi' atas serangan Rusia ke Ukraina sebagaimana AS dan sekutunya mengistilahkan,” ujarnya.

Bahkan, kata Hikmahanto, Presiden Joko Widodo berani menyampaikan pernyataan “Saat dunia membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam. Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru unilateralisme yang makin mengemuka."

"Pernyataan tersebut jelas ditujukan kepada pihak-pihak yang berseteru dalam perkembangan perang di Ukraina yaitu AS dan sekutunya yang berhadapan dengan Rusia,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya