Berita

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki/Net

Dunia

Tak Terima Disebut Tumor Kanker, Rusia akan Jadikan Polandia sebagai 'Ukraina Selanjutnya'

SABTU, 14 MEI 2022 | 10:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kritikan para pemimpin Polandia atas serangan Rusia ke Ukraina mendapat tanggapan keras dari Deputi Duma Negara Rusia Oleg Morozov.

Di halaman Telegramnya ia mengeluarkan peringatan pada Jumat (13/5) bahwa komentar Morawiecki mendorong Moskow untuk "meletakkannya di tempat pertama dalam antrian untuk denazifikasi setelah Ukraina."  

"Dengan pernyataannya tentang Rusia sebagai 'tumor kanker' dan tentang 'ganti rugi' yang harus kami bayar ke Ukraina, Polandia mendorong kami untuk menempatkannya di urutan pertama dalam antrian denazifikasi setelah Ukraina," tulis Morozov, seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (14/5).

Pada Selasa (10/5), Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menulis kolom untuk Telegraph yang isinya mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin dan propaganda yang dia sebarkan tentang perang di Ukraina.

"Ideologi 'Russkiy Mir' Putin setara dengan komunisme dan Nazisme abad ke-20. Ini adalah ideologi di mana Rusia membenarkan hak dan hak istimewa yang diciptakan untuk negaranya," kata Morawiecki.  

"Atas nama ideologi ini, Mariupol dan lusinan kota Ukraina dihancurkan karena mengirim tentara Rusia ke medan perang, meyakinkan mereka akan superioritas mereka, dan mendorong mereka untuk melakukan kejahatan perang yang tidak manusiawi - pembunuhan, pemerkosaan, dan penyiksaan warga sipil tak berdosa," ujarnya.

"Kita tidak boleh berada di bawah ilusi. Ini bukan kegilaan tetapi strategi yang disengaja yang telah membuka gerbang genosida. 'Russkiy Mir' adalah kanker yang memakan tidak hanya sebagian besar masyarakat Rusia, tetapi juga merupakan ancaman mematikan bagi seluruh Eropa," tambah Morawiecki

Oleh karena itu, katanya, tidak cukup mendukung Ukraina dalam perjuangan militernya dengan Rusia.

"Kita harus membasmi ideologi baru yang mengerikan ini sepenuhnya," ujar Morawiecki.

Dalam komentar baru-baru ini yang diterbitkan oleh situs web Pravda Rusia, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan "kami sangat percaya bahwa komunitas internasional akan memaksa Rusia untuk membayar ganti rugi hanya untuk memulihkan apa yang hancur di Ukraina."

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya