(kiri-kanan) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa; Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan/Net
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah bergabung dengan Koalisi Bersatu (Golkar, PAN, PPP) belum memikirkan mengenai calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti.
Meski demikian, syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) sudah terpenuhi oleh Koalisi Bersatu dalam mengusung capres sendiri.
“PPP sampai sekarang belum memikirkan siapa capres yang akan diusung, tetapi paling tidak Koalisi Bersatu antara tiga partai itu sudah memiliki tiket untuk memajukan capres,†kata Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (14/5).
Kendati demikian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan Koalisi Bersatu dalam menentukan capres maupun cawapres yang akan diusung pada Pemilu 2024 nanti.
“Siapa pun itu capresnya tentu dengan tiga partai sudah bisa berangkat. Siapa nama figurnya, tentu akan dibicarakan dalam pertemuan berikutnya,†tuturnya.
Awiek, sapaan Achmad Baidowi menambahkan, pertemuan beberapa waktu lalu dengan Golkar dan PAN merupakan pertemuan antarpimpinan parpol.
“Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pertemuan lebih teknis oleh jajaran di bawah, termasuk di tingkat wilayah dan cabang,†pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga mengisyaratkan pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa merupakan koalisi antarparpol. Ia menyebut pertemuan itu adalah “Bertiga-Bersatuâ€. Bersatu itu yakni; beringin, matahari, dan baitullah (Ka’bah)
“Jadi pertemuan ini tentu diharapkan dengan matahari ini PAN bisa berjalan, dan pohon beringin semakin tumbuh. Dan juga pertemuan kerja sama ini adalah yang diridhoi oleh Allah SWT,†kata Airlangga di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis malam (12/5).