Berita

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Sukamta/Net

Politik

Komisi I DPR: Tanpa Sanksi, Kejahatan Israel kepada Palestina akan Terus Berlangsung

SABTU, 14 MEI 2022 | 07:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kejahatan aneksasi yang masih dilakukan Israel terhadap wilayah negara Palestina terjadi karena tidak ada sanksi negara-negara dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Teranyar, Israel menyetujui pembangunan 4.427 rumah di Tepi Barat.

Begitu disesalkan Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Sukamta dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (14/5).  

"Kejahatan Israel kepada Palestina terus berlangsung akibat tidak ada sanksi tegas dari Perserikatan Bangsa Bangsa dan komunitas internasional,” sesal Sukamta.

Menurut politisi PKS ini, perbedaan sikap PBB terhadap Palestina jelas terlihat dengan adanya sanksi dunia internasional kepada Rusia. Ukraina kini terus mendapat dukungan, sedangkan Rusia sebagai penjajah diberikan beragam sanksi tegas.

“Standar ganda negara-negara di dunia ini memalukan dan menunjukan bahwa politik dan ekonomi berada di atas kemanusiaan. Padahal penjajahan Israel kepada Palestina lebih lama dan lebih parah dari segi aneksasi wilayah, jumlah korban rakyat Palestina dibandingkan apa yang dialami Ukraina,” cetusnya.

Wakil Ketua Fraksi PKS ini lantas memberikan saran kepada pemerintah Indonesia dalam konflik Palestina dan dalam posisi geopolitik dunia.

"Kita Indonesia, sebagai negara yang menentang penjajahan di dunia perlu melakukan langkah-langkah strategis jangka pendek dan jangka panjang,” tuturnya.

Posisi Indonesia yang kini memimpin G-20, kata dia, masih menjadi 'good boy', belum menjadi pemimpin sesungguhnya yang bisa menekan dan mengarahkan negara-negara maju dan berkembang lainnya dalam agenda Internasional, khususnya di Palestina.

"Saya mendorong langkah jangka pendek agar Indonesia melakukan diplomasi menekan Israel bahkan mendorong PBB mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina dan memberikan sanksi tegas ke Israel,” ucapnya.

Sementara untuk jangka panjangnya memperkuat ekonomi, teknologi dan pertahanan Indonesia agar negara-negara maju tidak meremehkan Indonesia.

Konflik Israel terus memanas ketika dunia fokus pada konflik Ukraina-Rusia. Belum lama ini terjadi penembakan terhadap jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh oleh pasukan Israel.

“Bulan Ramadhan lalu, kaum muslimin Palestina yang sedang beribadah di masjid Al Aqsa diserbu polisi Israel menyebabkan puluhan luka-luka,” demikian Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri DPP PKS ini.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya