Berita

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi/Net

Politik

Dedi Mulyadi Desak Kementan Gerak Cepat atasi Penyakit Mulut Kuku Hewan Ternak

JUMAT, 13 MEI 2022 | 23:38 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Terkait dengan penyebaran penyakit mulut kuku (PMK) hewan ternak, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mendesak Kementerian Pertanian (Kementan) gerak cepat mengambil langkah untuk menekan penyakit tersebut.

Menurut Dedi, membeli dan memusnahkan ternak yang terjangkit PMK, jadi solusi yang memperlambat penyebaran wabah PMK di Indonesia.
 
Dedi mengatakan bahwa saat ini sapi yang terkena PMK belum terlalu banyak, yakni hanya berasal dari ternak di Aceh dan Jatim.


Ia pun meminta Kementan segera mengatasi penyakit tersebut.

"Sebaiknya Kementerian Pertanian membeli sapi yang terkena penyakit PMK. Nah, sapi yang telah dibeli itu, lalu dimusnahkan,” demikian kata Dedi, Jumat (13/5).

Mantan Bupati Purwakarta ini mengaku sepakat dengan usulan Presiden Jokowi terkait kebijakan lockdown daerah yang menjadi sentra penyebaran penyakit PMK.

Meski demikian, Dedi mengaku khawatir jika tidak dimusnahkan, daging-daging ternak yang terjangkit PMK dijual di berbagai pasar.

“Usulan Pak Jokowi agar sapi di daerah kena di-lockdown menjadi satu alternatif. Tapi saya tak yakin, sapi-sapi itu tidak dijual ke daerah lain secara diam diam, karena pengawasan kita lemah,” demikian keraguan Dedi.

Dedi melihat potensi dijual diam-diam ada karena vaksin dalam negeri untuk cegah PMK masih dalam proses. Di sisi lain, kedisiplinan peternak untuk tidak menjual sapi yang terjangkit PMK ke luar daerah diragukan.

Atas dasar itulah, proses pemusnahan akan dapat memberikan ketangan pada masyarakat.

Selain itu, Dedi juga meminta pemerintah untuk sementara mencegah impor ternak dari negara yang terjangkit penyakit kuku-mulut itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya