Berita

Pengamat politik, Rocky Gerung/Net

Politik

Presiden Tidak Disambut di AS, Rocky Gerung: Memalukan Bangsa, Menlu Retno Harus Segera Dipecat

JUMAT, 13 MEI 2022 | 11:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kedatangan Presiden Joko Widodo di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat (AS) yang tidak disambut pejabat AS dianggap telah memalukan bangsa Indonesia. Presiden Jokowi pun disarankan untuk segera memecat Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi.

Pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan, Presiden Jokowi kembali bertambah bebannya karena saat tiba di AS, tidak ada sambutan atau dijemput oleh pejabat AS. Dia lantas meminta Presiden Jokowi untuk memecat Menlu Retni yang dinilai gagal menjaga wibawa presiden di hadapan negara lain.

"Ini juga mestinya Retno itu Menteri Luar Negeri mestinya sudah dipecat tuh. Kan ini memalukan bangsa, bahwa presiden tiba di negara adikuasa yang seharusnya ada pembicaraan dan agenda yang lebih pasti, tiba-tiba hanya sendirian turun dari pesawat, terus masuk hotel," ujar Rocky saat berbincang dengan wartawan senior, Hersubeno Arief seperti dikutip di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (13/5).

Rocky melihat, dari apa yang dialami oleh Presiden Jokowi tersebut semakin menjelaskan bahwa cara Amerika melihat Indonesia sudah berubah. Hal itu dimungkinkan karena problem dalam negeri yang menyebabkan Indonesia asal-asalan.

"Ini akan pengaruhi pertemuan nanti antara Asean dan Amerika Serikat. Dan sangat mungkin Joe Biden datang ke situ untuk bicara. Ya itu kita mesti tafsirkan sebagai teguran Amerika terhadap ketidakmampuan Indonesia untuk memberikan keputusan soal Rusia tuh," kata Rocky.

Rocky kembali menganggap bahwa tak disambutnya Jokowi oleh pejabat AS sangat memalukan.

"Jadi sampai di Amerika, presiden sudah dibully lagi sama netizen, kok begitu presiden kita kaya turis doang nyampe ke Amerika, mau ngomong apa, dan emang orang anggap memang gak ada poin Indonesia di dalam forum Asean-Amerika itu," terang Rocky.

Selain itu, Rocky juga melihat merosotnya profil internasional Jokowi karena tidak dianggap oleh pemerintah AS.

"Jadi itu poin kita. Mungkin Amerika merasa ya dari awal juga profil politik luar negeri Indonesia ya cukup diatasi sendiri lah, tidak perlu ada keistimewaan basa basi diplomat," pungkas Rocky.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Kementerian BUMN Rombak Susunan Direksi ID FOOD

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:47

Agar Ekonomi Indonesia di Triwulan II Tetap Tumbuh, DPR Ingatkan untuk Lakukan Hal Ini

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:35

Dukung Penuh Pengurus LP3KN, Menag RI Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:34

Iuran BPJS Tidak Berubah Meski Sistem Kelas Dihapus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:14

Resmi, Massimiliano Allegri Bukan Lagi Pelatih Juventus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:12

Ayah Mendiang Eki Doakan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Segera Ditangkap

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:54

Hendropriyono Yakin Prabowo Lanjutkan IKN

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:35

Percetakan di Banda Aceh Meringis jadi Korban Janji Manis Caleg

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:16

Hendropriyono: Demokrasi Pancasila Tidak Mengenal Oposisi

Sabtu, 18 Mei 2024 | 05:55

Selengkapnya