Berita

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana saat tiba di Washington DC, Amerika Serikat/Net

Politik

Beda dengan PM Singapura, Jokowi Tak Disambut Joe Biden Lantaran Diplomasinya "Lontong Sayur"

JUMAT, 13 MEI 2022 | 11:06 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ternyata ada perbedaan sikap yang diberikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden terhadap petinggi-petinggi negara ASEAN yang tiba di negaranya. Fenomena ini menimbulkan spekulasi, utamanya terhadap kejadian yang dialami Presiden RI Joko Widodo saat tiba di AS beberapa hari lalu.

Dalam pengamatan aktivis Forum Tanah Air (FTA), Chris Komari, tak adanya sambutan yang diterima Jokowi setibanya di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, baik oleh Joe Biden maupun pejabat negara lain di sana, memperjelas posisi Indonesia di mata Negeri Paman Sam.

Pasalnya, Chris justru melihat perlakuan yang jauh berbeda yang diterima negara tetangga dekat Indonesia, yaitu Singapura.


"Kedatangan Presiden Jokowi di Washington DC terkesan dicuekin dan tidak disambut langsung oleh Presiden Biden. Sementara itu Presiden Joe Biden menyambut langsung kedatangan Prime Minister of Singapore, Lee Hsien Loong, di Airport," kata Chris dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/5).

Menurut Chris, tak ada penyambutan terhadap Jokowi karena Joe Biden punya pertimbangan dan alasan yang sesuai dengan situasi dan kondisi global saat ini, dan kaitannya dengan sikap negara-negara di dunia terhadap perang Rusia dan Ukraina.

"Dalam kasus kedatangan Presiden Jokowi di AS kemarin yang tidak disambut langsung oleh Presiden Biden, bisa dilihat dari sikap geopolitik dan diplomasi Indonesia saat ini, khususnya menyangkut invasi Rusia di Ukraina dan posisi Indonesia pada KTT G-20 di Bali mendatang," tuturnya.

Intinya, Chris menilai fenomena Jokowi tak disambut oleh Joe Biden atapun pejabat tinggi di sana merupakan bentuk penegasan sikap Amerika Serikat terhadap Indonesia yang tak bertaji dalam dunia diplomasi.

"Dalam dunia diplomasi international, Indonesia terkesan hanya sebagai follower, participant, wait and see kind of leadership, or at best, hanya sebagai event organizer (EO) dan tuan rumah yang baik. Istilahnya 'diplomasi lontong sayur'," demikian Chris.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya