Berita

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno/Net

Politik

Dibalut Romantisme Masa Lalu, Pertemuan Prabowo-Mega dan Airlangga-AHY Masih Sebatas Penjajakan

RABU, 11 MEI 2022 | 11:03 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kulminasi konsolidasi pembentukan koalisi Pilpres 2024 belum terjadi. Namun pertemuan beberapa elite partai politik (parpol) dianggap sebagai satu langkah awal dengan cara mengulas kisah hubungan kedekatan di masa lalu antara masing-masing pihak.

Begitu analisis Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menanggapi sowan yang dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, serta pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

"Ini tentu sebagai penjajakan kemungkinan koalisi di 2024. Kalau koalisi ada prakondisinya. Silaturahmi, komunikasi politik, chemistry. Enggak bisa ujug-ujug," ujar Adi Prayitno saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/5).

Adi Prayitno menganggap wajar apabila pertemuan Prabowo dengan Megawati pada momentum Idulfitri tahun ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, ada kisah lama yang terbangun di antara kedua individu dan parpolnya tersebut dalam suksesi kepemimpinan negara.

Yang paling diingat publik dalam hubungan politik kedua pihak adalah peristiwa 2009 silam. Di mana Prabowo dan Megawati meneken satu kesepakatan bersama untuk pemenangan Pemilu 2014 yang diberi nama Perjanjian Batu Tulis.

"Kenapa ramai (diperbincangkan pertemuan antara) Prabowo dan Mega? Karena ini ibarat cinta lama bersemi kembali (CLBK). Dulu sempat mesra, kemudian sempat putus kemudian nyambung lagi," tutur Adi Prayitno.

Dari kisah lampau tersebut, Adi Prayitno menilai pertemuan Prabowo dan Mega beberapa waktu lalu masih sebatas penjajakan-penjajakan politik yang perlu dikomunikasikan tentang kemungkinan kedua partai ini jalan bersama pada 2024.

"Entah Prabowo-Puan atau Ganjar-Sandi. Kan begitu plan-plannya yang kita lihat. Tapi yang mengemuka ini kan untuk koalisi PDIP dan Gerindra, Prabowo dengan Puan (dipasangkan sebagai capres-cawapres 2024)," papar Adi.

Penjajakan politik, lanjut dosen politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini, juga masih dilakukan elite Partai Golkar yang belum lama bertemu elite Partai Demokrat.

"Begitupun dengan Demokrat dan Golkar. Saya kira Airlangga juga tidak mau di saat ketua umum-ketua umum partai politik melakukan konsolidasi dan kedekatan, tentu Demokrat dan Golkar harus menciptakan momentum sendiri, yang sangat mungkin mereka berkoalisi di 2024," ucapnya.

Dari situ, Adi meyakini pertemuan antara Airlangga Hartarto (AH) dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih dalam tahap membangun chemistry, yakni dengan membangkitan romantisme hubungan kedua parpol yang terjadi di masa lalu.

"Makanya ketika kedua elite itu bertemu isinya adalah romantisme historis tentang kedekatan kedua partai yang pernah bersama di zaman SBY. Itu kan tentu adalah ranjau-ranjau politik sebagai upaya untuk mendekatkan kedua partai," paparnya.

"Makanya semua ini penjajakan. Karena sampai saat ini tidak bisa dipastikan siapa berkoalisi dengan siapa, siapa dipasangkan dengan siapa. Jadi yang jelas koalisi perlu prakondisi, tidak bisa ujug-ujug langsung bersatu," demikian Adi Prayitno.

Populer

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Anak Usaha Telkom Hadirkan DreadHaunt, Gim Bergenre Survival Horror

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:57

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

2 Jam 1 Meja

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:40

Dua Mantan Pegawai Waskita Karya Digarap Kejagung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:38

KPK Sita 7 Mobil dan Uang Rp1 Miliar usai Geledah 10 Rumah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:24

Bareskrim Bakal Bongkar Puluhan Artis dan Influencer Terlibat Promosi Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:42

Mudahkan Warga Urus Paspor, Imigration Lounge Kini Hadir di Mal Taman Anggrek

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:19

KPK Cekal 5 Tersangka Korupsi Pencairan Kredit Usaha Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:52

Polisi Tangkap Penyekap Bocah 12 Tahun Selama Seminggu di Kalideres

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:42

KPK Usut Dugaan Korupsi Pencairan Kredit Usaha BPR Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 22:52

Selengkapnya