Berita

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko/Net

Dunia

Empat Kondisi Ini Akan Memaksa Rusia Menggunakan Senjata Nuklir

RABU, 11 MEI 2022 | 07:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebagian besar negara Barat dan Eropa saat ini mengkhawatirkan bahwa Rusia akan menggunakan senjata nuklir dalam perangnya melawan Ukraina.

Namun, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko mengungkapkan bahwa Moskow tidak akan menggunakan senjata nuklir jika memang tidak dalam kondisi yang memaksa mereka untuk melakukannya.

"Kondisi potensi serangan nuklir oleh Rusia tertulis dalam doktrin militer negara itu," kata Grushko kepada kantor berita milik negara Rusia RIA Novosti.

Pernyataan Grushko menjawab pertanyaan tentang kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir melawan musuh-musuhnya. Ia mengatakan bahwa jawabannya ditulis "dalam warna hitam dan putih."

"Kami memiliki doktrin militer, semuanya tertulis di sana. Tidak memberikan interpretasi lain, kecuali apa yang ada di sana dalam warna hitam dan putih," katanya.

Newsweek
melaporkan, prinsip-prinsip penyebaran militer resmi Rusia menyebutkan ada empat kondisi di mana mereka diperbolehkan menggunakan senjata nuklir.

Kondisi tersebut adalah; ketika musuh menggunakan senjata nuklir atau jenis senjata pemusnah massal lainnya di wilayah Rusia dan/atau sekutunya.

Kemudian jika Rusia menerima data yang dapat dipercaya tentang peluncuran rudal balistik yang menyerang wilayahnya atau wilayah sekutu Rusia.

Lalu, jika situs pemerintah atau militer penting Rusia diserang oleh musuh dengan cara yang akan melemahkan tindakan respons pasukan nuklir.

Terakhir, jika negara menghadapi ancaman eksistensial melalui penggunaan senjata konvensional.

Salah satu dari empat kondisi yang didefinisikan dalam doktrin militer Rusia yang mengizinkan penggunaan senjata nuklir oleh Moskow sangat mirip dengan ungkapan yang sebelumnya digunakan Presiden Vladimir Putin untuk menggambarkan permusuhan Barat terhadap Rusia.

Dalam pidatonya pada 24 Februari, hari invasi Rusia ke Ukraina dimulai, Putin berbicara tentang "ancaman mendasar yang diciptakan oleh politisi Barat yang tidak bertanggung jawab untuk Rusia secara konsisten, kasar dan tidak resmi dari tahun ke tahun" dengan memperluas NATO lebih dekat ke perbatasan Rusia.

Jika itu adalah "garis merah" untuk melepaskan serangan nuklir yang dinyatakan oleh doktrin militer Rusia, Putin telah mengklaim AS dan sekutu NATO-nya telah melewatinya. Keputusan untuk meluncurkan serangan nuklir pada akhirnya ada dalam kekuasaannya.

Sementara itu lewat dekrit enam halaman berjudul Prinsip-Prinsip Dasar Kebijakan Negara Federasi Rusia dalam Domain Pencegahan Nuklir yang ditandatangani Putin pada 2 Juni 2020, mengatakan bahwa senjata nuklir dilihat oleh Rusia secara eksklusif sebagai alat pencegahan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya