Berita

Mantan Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra/Net

Dunia

Akan Terima Bintang Jasa, JK dan Yusron Ihza Siap Menghadap PM Fumio Kishida Besok

SENIN, 09 MEI 2022 | 23:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama mantan Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra dijadwalkan untuk menerima penghargaan bintang jasa dari pemerintah Jepang besok, Selasa (10/5).

Keduanya akan menghadap langsung Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Imperial Palace atau Istana Kekaisaran di Tokyo.

Sebelum itu, JK dan Yusron sendiri dinyatakan telah memenuhi semua protokol kesehatan Covid-19 yang diberlakukan di Jepang.

"Alhamdulillah. Karena sudah dua kali tes sejak mendarat di Narita tiga hari yang lalu dan hasilnya bagus, maka besok Insyaallah saya akan ke istana untuk menghadiri upacara menerima bintang jasa," kata Yusron kepada wartawan, seperti dikutip dalam keterangan yang diterima redaksi pada Senin (9/5).

Berdasarkan jadwal, JK akan menghadap Kishida dan Kaisar Naruhito pada pukul 10.00 waktu setempat. Sementara Yusron dijadwalkan pada pukul 14.15 waktu setempat.

Nantinya, bintang jasa akan dikalungkan dan disematkan oleh Kishida. Setelahnya, penerima bintang dan pasangannya akan melakukan audiensi dengan Kaisar Naruhito selama 15 menit.

Tetapi mengingat situasi pandemi Covid-19, maka sesi foto individu dengan PM dan Kaisar yang umumnya dilakukan akan ditiadakan.

Yusron mendapatkan bintang jasa "The Order of The Rising Sun, Gold and Silver Star". Penghargaan itu diberikan atas jasanya dalam meningkatkan hubungan Jepang dan Indonesia.

Yusron sendiri menempuh studi dan meniti karir di Jepang. Pada 2013 hingga 2016, ia juga didaulat sebagai Dubes RI untuk Jepang.

Selain JK dan Yusron, satu lagi tokoh Indonesia yang mendapatkan bintang jasa dari pemerintah Jepang kali ini adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Penghargaan serupa juga pernah diberikan kepada mantan Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) Dorodjatun Kuntjoro-Jakti dan pengusaha, Sofjan Wanandi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya