Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tiga Turis Asal Amerika Meninggal di Resor Bahama, Penyebabnya Masih Misterius

SENIN, 09 MEI 2022 | 11:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak kepolisian Bahama terus melakukan penyelidikan kasus kematian tiga turis Amerika yang meninggal karena penyebab yang tidak diketahui di sebuah resor Sandals di Pulau Great, Exuma.

CNN melaporkan Senin (9/5), para korban yang meninggal di tempat kejadian adalah dua pria dan seorang wanita, sementara orang keempat - seorang wanita - diterbangkan ke sebuah rumah sakit di Nassau, ibukota Bahama.

Sementara polisi masih melakukan penyelidikan, Penjabat Perdana Menteri Bahama Chester Cooper mengatakan dia telah diberitahu bahwa tidak ada sesuatu yang mencurigakan dari kematian ketiganya.


"Tidak ada tanda-tanda trauma yang ditemukan pada mayat-mayat itu," kata Kepolisian Royal Bahamas dalam sebuah pernyataan.

Tamu hotel Chris Coucheron-Aamot berspekulasi gas beracun yang bocor dari unit pendingin udara yang rusak kemungkinan menyebabkan kematian tiga orang tersebut, namun klaim itu tidak berdasar.

"Ada rekaman TKP dan penjaga keamanan di sekitar unit kami," tulisnya di sebuah posting media sosial.

"Kedengarannya seperti kesalahan pada AC di unit, menyebabkan kebocoran cairan pendingin yang beracun," lanjutnya.

Peristiwa bermula saat staf resor menghubungi polisi tak lama setelah jam 9 pagi pada hari Jumat (waktu setempat) mengatakan seorang pria ditemukan tidak sadarkan diri di sebuah vila.  

Saat petugas dalam perjalanan, dilaporkan seorang pria dan wanita lain ditemukan tidak sadarkan diri di vila lainnya.

"Laporan awal menunjukkan bahwa mayat-mayat itu ditemukan tidak sadarkan diri di dua lokasi berbeda; seorang pria ditemukan pertama di satu vila tanpa tanda-tanda trauma, dan pasangan itu di vila kedua," kata polisi dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu (8/5).

Pasangan itu mengeluh sakit pada malam sebelumnya, menurut laporan itu.

"Petugas menemukan seorang pria bule terkulai di dinding di kamar mandi, tidak sadarkan diri," kata Kepolisian Kerajaan Bahama.

"Wanita itu juga tidak responsif. Kedua orang itu menunjukkan tanda-tanda kejang. Petugas memeriksa mayat-mayat itu dan tidak menemukan tanda-tanda trauma," lanjutnya.

Polisi mengatakan akan menunggu laporan otopsi untuk menentukan penyebab pasti kematian, menambahkan bahwa untuk saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan aktif.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya