Pihak kepolisian Bahama terus melakukan penyelidikan kasus kematian tiga turis Amerika yang meninggal karena penyebab yang tidak diketahui di sebuah resor Sandals di Pulau Great, Exuma.
CNN melaporkan Senin (9/5), para korban yang meninggal di tempat kejadian adalah dua pria dan seorang wanita, sementara orang keempat - seorang wanita - diterbangkan ke sebuah rumah sakit di Nassau, ibukota Bahama.
Sementara polisi masih melakukan penyelidikan, Penjabat Perdana Menteri Bahama Chester Cooper mengatakan dia telah diberitahu bahwa tidak ada sesuatu yang mencurigakan dari kematian ketiganya.
"Tidak ada tanda-tanda trauma yang ditemukan pada mayat-mayat itu," kata Kepolisian Royal Bahamas dalam sebuah pernyataan.
Tamu hotel Chris Coucheron-Aamot berspekulasi gas beracun yang bocor dari unit pendingin udara yang rusak kemungkinan menyebabkan kematian tiga orang tersebut, namun klaim itu tidak berdasar.
"Ada rekaman TKP dan penjaga keamanan di sekitar unit kami," tulisnya di sebuah posting media sosial.
"Kedengarannya seperti kesalahan pada AC di unit, menyebabkan kebocoran cairan pendingin yang beracun," lanjutnya.
Peristiwa bermula saat staf resor menghubungi polisi tak lama setelah jam 9 pagi pada hari Jumat (waktu setempat) mengatakan seorang pria ditemukan tidak sadarkan diri di sebuah vila.
Saat petugas dalam perjalanan, dilaporkan seorang pria dan wanita lain ditemukan tidak sadarkan diri di vila lainnya.
"Laporan awal menunjukkan bahwa mayat-mayat itu ditemukan tidak sadarkan diri di dua lokasi berbeda; seorang pria ditemukan pertama di satu vila tanpa tanda-tanda trauma, dan pasangan itu di vila kedua," kata polisi dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu (8/5).
Pasangan itu mengeluh sakit pada malam sebelumnya, menurut laporan itu.
"Petugas menemukan seorang pria bule terkulai di dinding di kamar mandi, tidak sadarkan diri," kata Kepolisian Kerajaan Bahama.
"Wanita itu juga tidak responsif. Kedua orang itu menunjukkan tanda-tanda kejang. Petugas memeriksa mayat-mayat itu dan tidak menemukan tanda-tanda trauma," lanjutnya.
Polisi mengatakan akan menunggu laporan otopsi untuk menentukan penyebab pasti kematian, menambahkan bahwa untuk saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan aktif.