Berita

Menteri Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman Svenja Schulze/Net

Dunia

Menteri Jerman: Dunia Berisiko Alami Kelaparan Terburuk Sejak Perang Dunia II

SENIN, 09 MEI 2022 | 06:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pandemi Covid-19 ditambah operasi militer Rusia di Ukraina dipercaya akan mendatangkan efek buruk bagi dunia internasional.

Berbicara kepada surat kabar Bild,  Menteri Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman Svenja Schulze mengatakan, akibat dua peristiwa itu dunia akan menghadapi krisis pangan akut karena melonjaknya harga pangan.

“Situasinya sangat dramatis,” kata Schulze, memperingatkan tentang kelaparan yang mengancam yang tidak terlihat sejak Perang Dunia II.


"Menurut Program Pangan Dunia PBB, lebih dari 300 juta orang sudah menderita kelaparan akut dan PBB harus terus-menerus merevisi data ini ke atas," lanjutnya.

Schulze juga mengingatkan bahwa saat ini harga pangan di seluruh dunia telah tumbuh sepertiga dan telah mencapai "tingkat rekor".

"Pesan pahitnya adalah bahwa kita menghadapi kelaparan terburuk sejak Perang Dunia II, yang dapat menyebabkan jutaan (orang) mati," ujarnya.

Dalam pernyataannya pada 6 Mei , Program Pangan Dunia telah memperingatkan bahwa 44 juta orang di seluruh dunia berbaris menuju kelaparan karena gandum Ukraina tidak dapat menjangkau mereka, dan menyerukan agar pelabuhan Laut Hitam dibuka sehingga gandum ini dapat dikirim ke yang membutuhkan.

Schulze dengan cepat menyalahkan Moskow atas perkembangan tersebut dengan menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan perang melalui kelaparan.

Dia mengklaim bahwa Rusia telah “mencuri biji-bijian dari Ukraina” dan sekarang mengambil keuntungan dari negara-negara yang bergantung pada produk pertanian Rusia dan Ukraina dengan menawarkan makanan hanya kepada mereka, yang benar-benar pro-Rusia.

Konflik yang sedang berlangsung di Ukraina telah memicu kekhawatiran akan kekurangan gandum global karena harga gandum melonjak ke level tertinggi beberapa tahun di bulan Maret. Baik Rusia dan Ukraina adalah pemasok gandum utama, menyumbang sekitar 30 persen dari ekspor global.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya