Berita

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi/Net

Politik

Rekayasa One Way Jalan Tol Jadi Bukti Infrastruktur Didesain Secara Ngawur

MINGGU, 08 MEI 2022 | 07:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Arus balik lebaran tahun ini menyisakan cerita tersendiri bagi pengguna jalan tol di sekitaran Jakarta. Pasalnya, mereka yang menggunakan jalan bebas hambatan dan berbayar itu justru harus terhambat lantaran adanya rekayasa arus balik.

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi yang merupakan pengguna jalan Tol Lingkar Dalam untuk akses dari kediamannya di daerah Bekasi ke Jakarta, turut merasa aneh dengan pemberlakuan sistem one way saat arus balik.

Adhie mengurai bahwa jalan tol sejatinya didesain agar kendaraan yang masuk di dalamnya terbebas dari hambatan. Bebas hambatan ini berlaku untuk dua arus yang berlawanan.


“Maka jika lalin di jalan tol masih harus direkayasa secara drastis, membuktikan bahwa infrastuktur yang dibangga-banggakan ini didesain secara ngawur. Pakai Amdal? Bikin masalah bagi banyak orang,” ujarnya lewat akun Twitter pribadinya, Sabtu (7/5).

Adhie Massardi bahkan sempat menjadi “korban” dari rekayasa lalu lintas tersebut. Kendaraannya yang hendak melaju ke Bekasi tidak bergerak sama sekali saat ada pengalihan arus.

“Siapa bikin kebijakan ngaco begini? Semua jalan ke arah Bekasi mampet. Sejak pagi smp sekarang. Katanya gegara tol arah Cikampek dibikin satu arah ke Jakarta doang. Padahal para pemudik yg balik DKI ingin santai. Gak perlu one way. INI JEBIJAKAN TANPA ITUNGAN,” tuturnya kala itu.

Adapun pemberlakuan rekayasa lalu lintas arus balik akan berlaku dari tanggal 6 hingga 9 Mei 2022. Rekayasa dilakukan di KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalingkung, Semarang, sampai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya