Berita

Rocky Gerung/Net

Politik

Rocky Gerung: Kalau Kita Lihat, Kampanye Ganjar Itu Cuma Soal Radikalisme

SABTU, 07 MEI 2022 | 16:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Elektabilitas seolah menjadi standar tertinggi dalam memilih Presiden. Padahal, lebih jauh daripada itu, prestasi dan etikalah yang sejatinya menjadi hal yang patut dipertimbangkan dalam memilih pemimpin.

Pengamat Politik sekaligus Pakar Filsafat dari Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung menilai, figur Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang digadang-gadang capres potensial karena memiliki elektabilitas tinggi tidak cukup untuk dielu-elukan sebagai pemimpin masa depan. Apabila tidak dibarengi dengan prestasi dan etika dalam berpolitik dan menawarkan gagasan tentang masa depan Indonesia.

Rocky sependapat dengan Pakar Hukum Bivitri Susanti dan Politkus Gelora Fahri Hamzah dalam tulisan-tulisannya yang secara garis besar menyebut problem bangsa Indonesia saat ini adalah menyoal etika dalam bernegara bukan elektabilitas atau polesan citra semata.


“Relevan apa yang ditulis oleh Bivitri Susanti dan Fahri Hamzah untuk mengingatkan bahwa problem bangsa ini bukan elektabilitas tetapi etikabilitas. Jadi, etikabilitas itu yang hilang,” kata Rocky Gerung dalam wawancara eksklusif bersama Hersubeno Arief di jalan YouTube Rocky Gerung Official, dikutip Sabtu (7/5).

“Jadi pemimpin yang tidak paham etikabilitas dan tidak punya intelektualitas pasti kapabilitasnya rendah dan legitimasinya turun, soal ini yang cacat di kita,” imbuhnya menegaskan.

Ditambahkan Rocky, belakangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seolah semakin kentara sedang ingin memberi isyarat pesan bahwa Ganjar Pranowo adalah penerus dia setelah tidak lagi menjabat sebagai Kepala Negara. Sayangnya, Ganjar Pranowo masih kalah secara kapabilitas dan prestasi dari pesaingnya yang juga memiliki elektabilitas tinggi di sejumlah hasil survei nasional.

Sebab, Ganjar hanya melemparkan isu radikalisme dan intoleransi semata dalam beberapa tahun terakhir.

“Tapi kita bisa pastikan tentu Pak Jokowi ingin mengasuh seseorang untuk menjadi penggantinya. Dan yang ada di depan mata kita itu cuman Ganjar Ganjar dan Ganjar. Kita ingin Ganjar itu ada etika, intelektualitas. Tapi kalau kita lihat kampanye Ganjar itu cuma soal radikalisme, intoleransi. Di mana isi pikiran masa depan? Kalau cuman nakut-nakutin rakyat tuh,” sesalnya.

“Sementara pesaingnya Ganjar, Anies Baswedan sudah beredar ke luar negeri tuh, selektif kegiatan dia di Jakarta kemaren itu disorot oleh internasional (Idulfitri di JIS salah satunya). Apapun keterangannya Anies bisa melampaui kemampuan konseptual dibandingkan dengan Ganjar yang diolok-olok orang sebagai Jokowi Kecil, karena dia cuma mengedarkan dan dia cuma bikin isu aja itu,” demikian Rocky Gerung.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya