Berita

Gurubesar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Zubairi Djoerban/Net

Kesehatan

Prof. Zubairi Djoerban: Vaksin Covid-19 Bukan Penyebab Hepatitis

SABTU, 07 MEI 2022 | 13:13 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dugaan penyebab infeksi hepatitis akut berat yang dituding disebabkan oleh salah satu jenis atau merk vaksin Covid-19 dibantah Gurubesar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Zubairi Djoerban.

Sosok yang kerap disapa Prof. Beri ini menjelaskan, hepatitis akut berat penyebabnya memang bukan virus yang sudah dikenal selama ini, seperti virus hepatitis A, B, C, D atau E, sehingga disebut sebagai Acute Hepatitis Unknown Aetiology.

"Tapi vaksin bukan penyebab hepatitis misterius. Vaksin Covid buatan Astra Zeneca dan Johnson & Johnson memang pembuatannya memanfaatkan adenovirus," ujar Zubairi Djoerban kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (7/5).

Dipaparkan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) ini, adenoviruses yang dipakai dalam pembuatan vaksin dari merk-merk tersebut sama sekali tidak berbahaya karena telah dimodifikasi sehingga tidak mampu replikasi dan tidak mampu menginfeksi.

"Jadi, adenovirus untuk pembuatan vaksin Astra Zeneca dan Johnson & Johnson sama sekali berbeda dari adenovirus 41," paparnya.

Sebagai contoh kasusnya, Zubairi Djoerban menyebutkan kasus-kasus hepatitis berat akut yang berhasil ditemukan pemerintah Inggris kebanyakan anak-anak yang sama sekali belum menerima vaksin dari merek apa pun.

"Kedua jenis vaksin tersebut tidak ada yang diberikan ke anak dan remaja di Inggris. These vaccines are largely being restricted to use in people aged 40 and over in the UK (Inggris)," demikian Zubairi Djoerban.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Polri Bungkam soal Isu AKBP Hendy Halangi Penangkapan Harun Masiku

Sabtu, 08 Februari 2025 | 01:10

Pesta Rakyat Bertabur Artis Ramaikan Malam Puncak HUT ke-17 Gerindra

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:55

Gak Ikut DPR, Polri Tegaskan yang Bisa Copot Kapolri Hanya Presiden

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:32

Saatnya Presiden Prabowo Sikat Menteri-menteri Keblinger

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:09

Resmi Berbadan Hukum, Iwakum Diharapkan Jadi Social Control Negara

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:51

Terbukti Langgar Etik, AKBP Bintoro Dipecat Tidak Hormat

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:31

Bawaslu RI dan Provinsi Ikut Diadukan ke DKPP soal Pilgub Papua

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:11

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Piramida

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:06

Kabar Duka, Menteri ESDM Era SBY Meninggal Dunia

Jumat, 07 Februari 2025 | 22:22

Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Demo di Mapolda Sumut, Minta Jokowi Ditangkap

Jumat, 07 Februari 2025 | 22:14

Selengkapnya