Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Politik

Kalau Ganjar Kader Partai Wong Cilik, Harusnya Kemiskinan di Jateng Turun

JUMAT, 06 MEI 2022 | 22:20 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Jika Ganjar Pranowo betul-betul memahami doktrin PDI Perjuangan, seharusnya pro terhadap rakyat kecil atau wong cilik. Keberpihakannya ini setidaknya terbukti dari angka kemiskinan yang harusnya menurun, bukan sebaliknya justru naik.

Demikian pendapat pangamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga yang merasa janggal terhadap elektabilitas Ganjar Pranowo dalam setiap lembaga survei.

“Kalau Ganjar memang berpihak kepada wong cilik, seharusnya tingkat kemiskinan menurun. Namun yang terjadi, angka kemiskinan di Jawa Tengah justeru menunjukkan peningkatan,” kata Jamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (6/5).


Menurut mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini, kesimpulan terhadap elektabilitas Ganjar hanya polesan dan pencitraan semu itu terkonfirmasi ketika persoalan kemiskinan di Jawa Tengah tak teratasi dan justru menjadi penyumbang angka kemiskinan nasional. Padahal Ganjar sudah dua periode menjadi Gubernur Jawa Tengah.

“Elektabilitas Ganjar yang tinggi dalam berbagai survei tidak sebanding dengan kinerjanya menangani kemiskinan di Jawa Tengah. Hal itu tentu menguatkan dugaan tingginya elektabilitas Ganjar bukan dari hasil kinerjanya selama menjadi gubernur dua periode,” ungkap Jamiluddin.

Oleh karena itu, Jamiluddin menambahkan, sudah sewajarnya DPD PDIP Jawa Tengah dan DPP PDIP menegur keras kadernya yang tak mampu meningkatkan kesejahteraan wong cilik.

“Teguran itu diperlukan agar masyarakat luas tahu bahwa PDIP memang masih peduli pada wong cilik,” pungkas Jamiluddin Ritonga.

Sebelumnya, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Iwan Sumule membeberkan fakta mencengangkan soal kemiskinan di Jawa Tengah.

Iwan yang mengacu pada data dari Badan Pusat Statistik ini mengatakan, Provinsi yang dipimpin oleh Ganjar selama dua periode itu pendapatan per kapitanya terendah di Pulau Jawa.

"Data BPS tanggal 17 Januari 2022, Provinsi Jawa Tengah pendapatan per kapita per bulan terendah di Pulau Jawa, " ujar Iwan Sumule.

Berdasarkan data BPS Mayoritas penduduk miskin berada di Pulau Jawa dengan jumlah 14 juta orang, atau sekitar 52 persen dari total penduduk miskin nasional. Tercatat, Jawa Tengah menjadi peringkat keenam dengan garis kemiskinan Rp423.264/kapita/bulan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya