Berita

Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen di Kopenhagen, Selasa 3 Mei 2022/Net

Dunia

Kunjungi PM Denmark, Modi: Dialog dan Diplomasi Perlu Dilakukan untuk Redakan Konflik Rusia-Ukraina

KAMIS, 05 MEI 2022 | 06:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

India menyatakan keprihatinannya terhadap pertempuran di Ukraina yang belum mereda. Negara itu menekankan perlu dilakukan kembali dialog diplomatik untuk menghentikan perang dan mengikarkan gencatan senjata.

Dalam kunjungannya ke Kopenhagen pada Rabu (4/5), Perdana Menteri India Narendra Modi menegaskan perlunya kerja sama untuk menghentikan perang.

"Kami menyerukan gencatan senjata segera di Ukraina dan kembali ke jalur dialog dan diplomasi untuk menyelesaikan krisis," kata Modi kepada wartawan setelah pertemuannya dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen.

Frederiksen berharap bahwa India, yang dekat dengan Rusia, akan menggunakan pengaruhnya untuk mengakhiri perang.

“Pesan saya sangat jelas bahwa Putin harus menghentikan perang ini dan mengakhiri pembunuhan. Saya, tentu saja, berharap India akan mempengaruhi Rusia juga dalam diskusi ini,” Frederiksen, seperti dikutip dari AFP.

India, yang tekah berupaya menolak untuk ikut mengutuk invasi Rusia dan menjatuhkan sanksi terhadapnya, mengatakan dalam pernyataannya bahwa gencatan senjata adalah fokus utama untuk saat ini.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pembicaraan, kedua Perdana Menteri menyatakan keprihatinan serius tentang krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Ukraina.

Kunjungan Modi ke Denmark adalah kunjungan pertama seorang perdana menteri India dalam 20 tahun. Modi mendarat di Kopenhagen pada Selasa (3/5).

Kedua pemimpin juga membahas efek destabilisasi dari konflik di Ukraina dan implikasi regional dan global yang lebih luas. Keduanya sepakat untuk tetap terlibat erat dalam masalah ini.

Dalam kesempatan itu, juga dibicarakan tentang sejumlah kerja sama antar dua negara. Modi berharap negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas India-Eropa dapat diselesaikan sesegera mungkin.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya