Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Net

Politik

Rizal Ramli: Masih Dua Tahun, Kenapa Jokowi Sudah Jadi "Lame Duck"?

RABU, 04 MEI 2022 | 09:46 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pengaruh seorang Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dinilai sudah terasa melemah. Padahal, jabatan Jokowi masih terbilang lama lantaran baru lengser pada tahun 2024 mendatang.

Di negara-negara demokratis, fenomena melemahnya seorang kepala negara jelang berakhirnya masa jabatan memang sudah menjadi hal biasa.

"Di negera-negara demokratis, seorang presiden baru menjadi 'Lame Duck' (bebek lumpuh) 6 bulan sebelum masa jabatannya berakhir," kata begawan ekonomi, Rizal Ramli dikutip dari akun Twitternya, Rabu (4/5).


Namun menurut Rizal Ramli, fenomena tersebut di Indonesia terjadi terlalu dini di era pemerintahan Jokowi.

"Lame Duck: omonganya sudah tidak dianggap/ tidak berwibawa, perintahnya tidak dilaksanakan. Kenapa masih 2 tahun, Jokowi sudah jadi lame duck??" ujar RR, sapaan Rizal Ramli.

Sejumlah kebijakan Presiden Jokowi belakangan menuai kritik dari publik lantaran dianggap tidak berjalan sebagaimana mestinya. Salah satu yang menyedot perhatian publik adalah soal polemik minyak goreng.

Presiden Jokowi bahkan dianggap sudah kalah dengan mafia minyak goreng. Di saat kelangkaan minyak goreng hingga membuat harga melambung, Presiden Jokowi justru mengeluarkan kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) Migor sebesar Rp 300 ribu, bukan malah menindak para mafia Migor.

"Pemerintah sudah kalah dengan mafia minyak goreng. Sungguh ironis, ini belum pernah terjadi selama Indonesia merdeka,” kritik pengamat politik Jamiluddin Ritonga, Senin lalu (4/4).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya