Berita

Petani sawit di Lampung Utara/RMOLLampung

Politik

Labor Institute: 7 Juta Buruh Sawit Terancam Kehilangan Pekerjaan

RABU, 04 MEI 2022 | 08:32 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Jutaan pekerja atau petani sawit yang bekerja di sektor hulu, hilir, dan rantai pasokan sawit diprediksi akan kehilangan pekerjaan.

Hal tersebut dilaporkan Labor Institute Indonesia atau Institute Kebijakan Alternatif Perburuhan Indonesia melihat kebijakan pemerintah yang melarang ekspor sawit dan segala produk turunannya.

"Bertepatan peringatan hari buruh Internasional, lebih kurang 7 juta pekerja/petani sawit akan kehilangan pekerjaan," kata Sekretaris Eksekutif Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/5).


Labor Institute mengklaim telah menerima laporan bahwa jam kerja pekerja/buruh sawit di berbagai tingkatan sudah mulai berkurang karena kebijakan ekspor tersebut.

Sebagai contoh, kata dia, para pekerja transportasi Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit banyak yang mengalami pengurangan frekuensi angkut muat, bahkan waktu kerja mereka sudah mulai berkurang.

"Hal tersebut terjadi karena perusahaan sawit mulai melakukan kebijakan pengurangan produksi," lanjutnya.

Ia berpendapat, pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa saja terjadi apabila pemerintah tidak mengevaluasi penghentian sementara ekspor sawit tersebut. Sebab, banyak orang tergantung akan produksi sawit beserta turunannya.

"Belum lagi 2 juta lebih petani yang mengelola kebun sawit mandiri akan berdampak atas kebijakan tersebut," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya