Berita

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki/Net

Dunia

AS: Ini Perang antara Rusia dengan Ukraina, NATO Tidak Terlibat dan Amerika Tidak Pernah Kirim Pasukan

RABU, 04 MEI 2022 | 06:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat bereaksi terhadap tudingan-tudingan yang menyebut bahwa perang di Ukraina sesungguhnya adalah perang antara AS dengan Rusia. Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki menegaskan bahwa pandangan itu keliru sebab AS tidak pernah mengirimkan pasukannya ke Ukraina.

"Saya akan mencatat pandangan Presiden (Joe Biden), dan posisinya yang tidak berubah; Bahwa kami tidak menempatkan pasukan AS (di Ukraina) untuk memerangi perang ini. Dan itu adalah sesuatu yang akan terus kami tegaskan," kata Psaki, seperti dikutip dari TASS, Selasa (3/4)

Dia juga membantah bahwa NATO terlibat dalam konflik antara Rusia-Ukraina.

"Ini bukan perang proxy. Ini adalah perang antara Rusia dan Ukraina. NATO tidak terlibat. Amerika Serikat tidak memerangi perang ini. Jadi, saya pikir penting dan vital bagi kita semua untuk tidak mengulangi Kremlin berbicara poin ini," katanya.

Namun begitu, Psaki mengungkapkan bahwa AS setuju dengan pendapat Rusia bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir.

“Rusia telah mengatakan, dari waktu ke waktu, termasuk baru-baru ini, bahwa mereka menjanjikan tidak ada perang nuklir, dan tidak ada pemenang dalam perang nuklir. Kami setuju dengan itu," ujar Psaki.

Ia menegaskan penting bagi semua negara untuk membuat pernyataan bahwa tidak akan ada perang nuklir.

"Itu penting bagi setiap negara untuk menyatakan kembali, dan setiap pejabat terpilih untuk menyatakan kembali hal itu," katanya.

Semenjak invasi Rusia pada 24 Februari, AS telah mengirimkan banyak bantuan ke Ukraina berupa paket peralatan militer. Bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung pasukan Ukraina untuk melawan agresi Rusia.

Terbaru, pada Senin (2/5) waktu setempat, Departemen Pertahanan mengumumkan sekitar 80 persen dari howitzer M777 dan setengah dari amunisi 155mm telah dikirim untuk Ukraina.

Rusia telah memperingatkan ancaman 'nyata' Perang Dunia III, ketika negara-negara Barat memasok senjata untuk membantu Ukraina.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya