Berita

Menteri Perminyakan Iran Javad Owji mengunjungi Caracas dan bertemu dengan Presiden Nicolas Maduro, Senin (2/5) waktu setempat/Net

Dunia

Bahas Sanksi AS, Menteri Perminyakan Iran Kunjungi Nicolas Maduro di Venezuela

SELASA, 03 MEI 2022 | 16:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah masalah terutama dampak sanksi Amerika Serikat dan solusinya dibahas selama pertemuan antara Menteri Perminyakan Iran Javad Owji dan Presiden Nicolas Maduro di Caracas, Senin (2/5) waktu setempat.

Pertemuan tersebut diungkapkan oleh Maduro lewat cuitan di akun Twitternya, menyebutnya sebagai pertemuan produktif untuk memperdalam ikatan persaudaraan dan kerja sama dalam masalah energi.

“Saya menerima Yang Mulia Javad Owji, Menteri Perminyakan dari saudara perempuan Republik Islam Iran,” kata Maduro, seperti dikutip dari AFP, Selasa (3/5).


Televisi pemerintah menayangkan gambar pertemuan di istana presiden di Miraflores.

'Sebelumnya Owji bertemu dengan mitranya Tareck El Aissami untuk membahas pembangunan rute dan mekanisme untuk mengatasi tindakan pemaksaan sepihak yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara sekutu,” menurut pernyataan dari Kementerian Perminyakan Venezuela.

Kunjungan Javad Owji ke Venezuela, yang memiliki cadangan minyak mentah terbesar di dunia, terjadi hanya beberapa minggu setelah kunjungan pejabat Amerika Serikat di tengah kenaikan harga minyak global akibat perang di Ukraina.

Pada bulan Maret, sebuah delegasi AS mengadakan pertemuan tertutup dengan Maduro, yang legitimasinya sebagai presiden Washington diperdebatkan.

Iran adalah produsen minyak utama dan bulan lalu mengatakan bahwa kapasitas produksi kembali ke level sebelum penerapan kembali sanksi AS pada 2018.

El Aissami, yang disebut sebagai gembong narkotika oleh Amerika Serikat yang telah menempatkannya dalam daftar buronan paling dicari, memposting video di Instagram Senin tentang dia menerima Owji di kantornya dengan berjabat tangan.

Hubungan bilateral antara kedua produsen minyak itu terjalin kuat di bawah pemerintahan pemimpin sosialis Hugo Chavez (1999-2013) dan semakin kuat di bawah penggantinya Maduro.

Venezuela, di bawah sanksi ketat AS yang disalahkan atas runtuhnya industri minyak yang pernah berkembang pesat, memiliki sekutu kuat di Iran, Rusia, dan China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya