Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tanggapi Seruan UE, Hongaria: Kita Tidak Boleh Menerapkan Sanksi yang Justru akan Menghukum Diri Kita Sendiri

SELASA, 03 MEI 2022 | 14:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saat Uni Eropa mantap memutuskan untuk memberlakukan embargo minyak dan gas Rusia pada musim panas dan akhir tahun ini, Hongaria tetap pada pendiriannya menolak ikut bergabung.

Keputusan itu dengan tegas disampaikan Sekretaris Negara untuk Komunikasi dan Bubungan Internasional Hongaria, Zoltan Kovacs lewat halaman Facebooknya pada Senin (2/5).

"Posisi Hongaria pada embargo minyak dan gas tidak berubah: kami tidak mendukungnya!" kata Kovacs, seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (3/5).


Kovacs bereaksi terhadap laporan yang dibuat oleh saluran televisi publik Jerman ZDF, yang melaporkan bahwa setelah Jerman mengubah narasinya, semua negara anggota Uni Eropa (UE) sekarang bersedia mendukung embargo minyak Rusia sebagai bagian dari tindakan atas invasi Rusia di Ukraina.

Selain Jerman, Austria dan Hongaria menentang penghentian pembelian minyak Rusia, karena ekonomi mereka sangat bergantung pada pasokan minyak Rusia. Namun, setelah Jerman berhasil mengatasi ketergantungannya terhadap minyak Rusia, negara itu akhirnya dengan lantang mengubah pendiriannya.

"Yang paling penting bagi Uni Eropa adalah mengadopsi sanksi yang melarang impor minyak dan gas Rusia. Jika tidak, Hongaria harus membeli bahan mentah ini dengan harga yang jauh lebih tinggi, yang tanpanya pembatasan harga pada utilitas rumah tangga dan fungsi ekonomi Hongaria sendiri tidak dapat dipastikan," kata Gergely Gulyas, kepala kantor perdana menteri Hongaria, kepada saluran radio publik utama Hongaria MR1, menanggapi desakan UE agar semua bergabung dalam menjatuhkan sanksi tersebut.

"Kita tidak boleh menerapkan sanksi yang dengannya kita menghukum diri kita sendiri daripada sanksi yang ingin kita berikan," lanjut Gulyas.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya