Berita

Howitzer M777/Net

Dunia

Pentagon: 80 Persen Howitzer M777 AS Sudah Dikirim ke Ukraina, Termasuk 5.000 Rudal Javelin

SELASA, 03 MEI 2022 | 12:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Janji Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengirimkan bantuan militer ke Ukraina hampir terlaksana sepenuhnya.

Menurut keterangan Departemen Pertahanan pada Senin (2/5) waktu setempat, AS telah mengirimkan sekitar 80 persen dari howitzer M777 dan setengah dari amunisi 155mm untuk Ukraina.

Militer AS juga mengatakan telah memasok hampir semua radar anti-baterai dan anti-pesawat dan 5.000 rudal anti-tank Javelin yang dijanjikan, tetapi belum ada helikopter.


Angka-angka tersebut berasal dari briefing di Pentagon pada hari Senin, di mana seorang pejabat pertahanan Amerika yang tidak disebutkan namanya memberikan laporan resmi bantuan militer Washington ke Kiev kepada wartawan.

Biden awalnya menjanjikan 18 howitzer ke Ukraina, tetapi kemudian menambahkan 72 lagi, bersama dengan 140.000 butir amunisi 155mm, sepuluh radar kontra-artileri, dua radar pengawasan udara, 200 pengangkut personel lapis baja M113, 100 humvee, dan 11 helikopter Mi-17.

Menurut Pentagon, setengah dari amunisi 155mm sudah ada di tangan Ukraina, dan lebih banyak lagi yang dikirim setiap hari. Sebanyak 72 howitzer telah dikirimkan, bersama dengan "hampir semua" radar.

Sebanyak 14 penerbangan kargo berangkat dari AS selama 24 jam terakhir, dan 11 penerbangan lainnya diharapkan pada hari berikutnya, bersama dengan 23 penerbangan dari lima negara lain.

Penerbangan pasokan ini dilaporkan mendarat di Polandia, dari mana senjata dibawa melintasi perbatasan Ukraina melalui jalan darat dan kereta api.

Pentagon juga mengungkapkan bahwa pelatihan pasukan Ukraina tentang howitzer baru sedang berlangsung di Jerman. Pasukan Garda Nasional Florida yang berbasis di sana, yang sebelumnya dikerahkan ke Ukraina untuk pelatihan, telah mengambil alih latihan howitzer dari instruktur asli Kanada.

"Lebih dari 170 tentara Ukraina telah dilatih untuk menangani M777, dan 50 lainnya sedang menyelesaikan pelatihan mereka," kata pejabat itu, seperti dikutip dari RT, Selasa (3/5).

Sekelompok 20 orang Ukraina telah memulai kursus pelatihan selama seminggu dalam menggunakan drone taktis Phoenix Ghost, pejabat itu menambahkan. Namun, helikopter Mi-17 belum dikirim ke Kiev.

Rincian lain yang diungkapkan oleh Pentagon adalah bahwa Ukraina sejauh ini telah menerima 5.000 rudal anti-tank Javelin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya