Perdana Menteri Boris Johnson saat mengunjungi Kiev dan bertemu Presiden Volodymyr Zelensky/Net
Inggris kembali mengirimkan bantuan militer untuk Ukraina sebesar 376 juta dolar AS. Perdana Menteri Boris Johnson akan mengumumkan paket bantuan tersebut pada Selasa (3/5) waktu setempat, yang ditujukan untuk memperkuat pasukan Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.
Johnson akan menjadi pemimpin dunia pertama yang berpidato di parlemen Ukraina sejak peluncuran serangan militer Rusia pada Februari. Dalam pidato yang akan dia sampaikan melalui tautan video, Johnson menekankan bahwa Inggris “bangga berada di antara teman-teman Ukraina.â€
Paket itu termasuk peralatan peperangan elektronik, sistem radar kontra-baterai, peralatan pengacau GPS dan ribuan perangkat penglihatan malam, seperti dilaporkan AFP.
Inggris juga akan menanggapi permintaan dari pemerintah Ukraina dengan mengirimkan lebih dari selusin Specialized Toyota Land Cruiser untuk membantu melindungi pejabat sipil di Ukraina timur dan mengevakuasi warga sipil dari area garis depan serta sistem drone angkat berat untuk menyediakan logistik.
Johnson mengatakan, pertempuran ini adalah babak epik dalam sejarah Ukraina yang akan diingat dan diceritakan untuk generasi mendatang.
“Anak-anak dan cucu-cucu Anda akan mengatakan bahwa Ukraina mengajarkan dunia bahwa kekuatan kasar seorang agresor tidak berarti apa-apa terhadap kekuatan moral orang-orang yang bertekad untuk bebas," Downing Street menyingkan petikan pidato Johnson.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace pekan lalu mengatakan kepada anggota parlemen bahwa bantuan militer Inggris ke Ukraina kemungkinan akan mencapai 500 juta pondsterling.
"Kami membekali Ukraina dengan kemampuan jarak jauh yang sama dengan yang dimiliki Rusia sehingga mereka tidak kewalahan dan bahkan terpojok," kata Wallace.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan negara-negara Barat agar bersedia mengirimkan banyak senjata untuk Ukraina.
Inggris adalah salah satu pemasok senjata Eropa terbesar ke Ukraina, terutama semenjak invasi Rusia. Menurut angka Kementerian Pertahanan, London telah mengirim lebih dari 5.000 rudal anti-tank, 1.360 amunisi anti-struktur, lima sistem pertahanan udara dengan lebih dari 100 rudal dan 4,5 ton bahan peledak plastik.
Inggris juga telah memberikan hampir £400 juta bantuan untuk dukungan ekonomi dan kemanusiaan, yang mencakup paket 220 juta pondsterling untuk badan-badan bantuan di lapangan, menurut Kantor Luar Negeri.