Gurubesar Ilmu Hukum Internasional Profesor Hikmahanto Juwana/Net
Presiden Joko Widodo mengundang Presiden Ukraina Volodmyr Zelensky dalam forum internasional G-20 yang diselenggarakan di Bali, November mendatang. Undangan ini dapat diartikan bahwa Indonesia tidak berpihak pada konflik Rusia-Ukraina.
Gurubesar Ilmu Hukum Internasional Profesor Hikmahanto Juwana mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang telah mengundang Presiden Zelensky dalam pertemuan G-20.
"Sebagai Presiden G20, layaknya Presiden G20 sebelumnya, Indonesia memiliki diskresi untuk mengundang siapapun yang dianggap penting bagi pertemuan KTT G20. Tahun kemarin, Italia mengundang Singapura yang bukan anggota G20 untuk hadir,†ucap Hikmahanto kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (1/5).
Menurut Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani ini undangan tersebut bisa diartikan bahwa Indonesia tengah memastikan Amerika Serikat hadir dalam forum 20 kepala negara di dunia itu.
"Undangan terhadap Zelensky dalam rangka memastikan agar AS dan sekutunya untuk hadir di KTT bulan November nanti,†imbuhnya.
Dia menambahkan kehadiran seluruh kepala negara dalam forum G-20 nanti sangat penting untuk membahas ekonomi global dan juga isu krusial lainnya.
"Bagi Indonesia kehadiran dari kepala pemerintahan dan kepala negara dalam KTT sangat penting karena pada forum tersebut akan diambil keputusan yang akan mempengaruhi perekonomian dunia dan lingkungan hidup,†tutupnya.