Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ikuti Langkah UE, Norwegia Tutup Pelabuhan untuk Kapal Barang Rusia

SABTU, 30 APRIL 2022 | 13:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sanksi untuk Rusia akibat invasinya masih belum selesai. Pada Jumat (29/4) Norwegia mengumumkan bahwa mereka akan mengikuti keputusan Uni Eropa untuk menutup perbatasan dan pelabuhan untuk kapal-kapal Rusia.

Penutupan lalu lintas kapal Rusia di Pelabuhan Norwegia akan berlaku mulai  7 Mei, sementara perbatasan akan ditutup pada 29 April.

Ini adalah paket sanksi kelima Uni Eropa, menurut Menteri Luar Negeri Anniken Huitfeldt kepada NRK, seperti dikutip dari AFP, Jumat (29/4).


"Yang berarti, bahwa (penyeberangan perbatasan) Storskog akan segera ditutup untuk lalu lintas barang,” kata Huitfeldt, menegaskan lagi bahwa "sanksi adalah sarana utama untuk menekan rezim Rusia."

Norwegia bukan anggota UE, tetapi negara Nordik itu telah mengadopsi hampir semua sanksi UE terhadap Rusia sejak invasi 24 Februari.

"Sangat penting di sini bahwa kami berdiri dengan UE dan negara-negara lain untuk terus melemahkan kemampuan Rusia untuk membiayai perang di Ukraina," tambah Huitfeldt.

Penyeberangan perbatasan yang menghubungkan kota Kirkenes di Norwegia utara dengan Semenanjung Kola Rusia selama beberapa minggu terakhir mengalami peningkatan lalu lintas truk karena sanksi UE telah memengaruhi bekas rute lintas batas.

Storskog adalah satu-satunya penyeberangan perbatasan antara Norwegia dan Rusia. Ini biasanya bukan pos pemeriksaan yang sibuk untuk transportasi berat.

Menurut Menteri Perikanan Bjornar Skjeran, penutupan pelabuhan yang akan diberlakukan itu, tidak akan mempengaruhi industri perikanan. Semua kapal penangkap ikan Rusia masih dapat mengunjungi pelabuhan Norwegia, kecuali jika mereka dimiliki oleh individu yang dikenai sanksi, katanya kepada NRK.

Norwegia dan Rusia berbagi perairan besar di Laut Barents, dan kapal-kapal Rusia secara teratur melakukan kunjungan pelabuhan di kota-kota Norwegia baik untuk menangkap atau melakukan perbaikan kapal.

Kedua negara telah bersama-sama mengelola stok ikan cod yang kaya di kawasan itu selama lebih dari 50 tahun, dan kerja sama dipandang penting untuk pengembangan stok yang berkelanjutan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya