Berita

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan/Net

Politik

Anthony Budiawan: 2019 Oligarki Semakin Brutal Menuju Kriminal

JUMAT, 29 APRIL 2022 | 22:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan salah seorang deklarator Front Nasional Pancasila Penyelamat Negara (FNPPN), Nurman Diah tentang politik di Indonesia kini semakin brutal diamini oleh Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan.

Lewat akun Twitter pribadinya, Anthony Budiawan seolah sepakat bahwa politik di Indonesia semakin brutal, bahkan menjurus kriminal. Di mana oligarki mengatur semua elemen pemerintahan, mulai dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Dia lantas menjabarkan bahwa awalnya, atau di tahun 2014 oligarki baru sebatas adu nasib. Pemimpin yang lemah dan nurut dipasang. Baru kemudian semua digasak.


“Awalnya oligarki adu nasib (2014), pasang pemimpin lemah, nurut, nekat, semua dilanggar, APBN digasak,” ujarnya, Jumat (29/4).

Sementara lima tahun terakhir, sambungnya, oligarki semakin brutal. Bahkan tidak berkehendak untuk mengubah konstitusi.

Bahkan sebagaimana informasi yang didapat politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, uang hasil korupsi ekspor CPO akan digunakan untuk mendanai penundaan pemilu.

“2019 oligarki semakin brutal menuju kriminal: pemilu kardus, kriminalisasi UU, mau kudeta konstitusi dengan tunda pemilu, pakai uang korupsi ekspor CPO?” tutupnya.

Nurman Diah sempat mengurai bahwa politik semakin brutal. Tolak ukurnya adalah semua elemen pemerintahan, mulai dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang seolah dikuasai oligarki.

“DPR memfasilitasi, membuat UU yang bertentangan dengan UUD. Semua itu dijaga oleh MK untuk melanggengkan pelanggaran UUD. Yang mengatur di belakang semua itu oligarki yang lapar dan buas,” tegasnya kepada wartawan, Rabu (27/4).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya