Berita

Pulau Taiping di dekat Kepulauan Spratly, Laut China Selatan/Net

Dunia

Taiwan Rombak Pulau Taiping di LCS, China: Jangan Bermain Api

JUMAT, 29 APRIL 2022 | 08:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rencana Taiwan untuk merombak Pulau Taiping yang disengketakan di Laut China Selatan telah memancing kemarahan China. Beijing memperingatkan agar Taiwan tidak "bermain dengan api".

Pulau Taiping atau juga dikenal sebagai Itu Aba adalah fitur alam terbesar di Kepulauan Spratly. Saat ini pulau tersebut menjadi rebutan antara Taiwan, China, Filipina, dan Vietnam.

Pulau tersebut secara resmi dianggap sebagai "batu karang" di bawah Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Dinamai "Taiping", berdasarkan kapal perang yang dikirim China untuk mengambil alih pulau itu setelah Jepang menyerah pada akhir Perang Dunia II. Sehingga sejak 1956, pulau tersebut berada di bawah kendali Taiwan.

Pekan lalu, media Taiwan, United Daily News, melaporkan militernya berencana untuk memperpanjang landasan udara di Pulau Taiping dari 1.150 km menjadi 1.500 km agar bisa mampu menampung jet F-16 dan pesawat anti-kapal selam P-3C.

Sejauh ini pejabat Taiwan belum mengkonfirmasi rencana tersebut. Tapi citra satelit baru-baru ini menunjukkan beberapa jenis perubahan di tanah di ujung barat Taiping.

Kemudian menurut Radio Free Asia, jurubicara Kantor Urusan Taiwan Beijing, Ma Ziaoguang memberikan peringatan pada Rabu (27/4) agar Taipei tidak bermai dengan api.

“Setiap upaya untuk berkolusi dengan kekuatan eksternal dan mengkhianati kepentingan bangsa China adalah bermain dengan api dan pasti akan dihukum oleh kedua sisi Selat (Taiwan),” ujar Ma.

“Itu akan ditolak oleh rakyat dan dihukum oleh sejarah,” tambahnya.

Kementerian Luar Negeri Taiwan pada Kamis menolak pernyataan China. Dikatakan bahwa pulau-pulau di Laut China Selatan adalah milik Republik China atau Taiwan.

"Tekad pemerintah Taiwan untuk mempertahankan kedaulatan pulau-pulau di Laut China Selatan tidak pernah goyah,” kata Kemlu Taiwan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya